Jakarta | Jabar Pos – Sebuah video yang menayangkan seorang pemuda tengah berupaya melakukan swafoto dengan Presiden Jokowi, lalu dipukul diduga oleh Paspampres viral di media sosial.
Momen tersebut terjadi, saat Jokowi menghadiri dan membuka acara MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, (8/9) malam.
“Untung saya enggak mati, hantamannya itu keras. Pak Presiden saja tidak jadi masalah. Masa saya dihantam sama apa namanya, Paspampresnya, enggak bisa begitu,” kata Pemuda tersebut.
Istana Kepresidenan menyampaikan permohonan maaf, atas kejadian tersebut. Dan, memastikan bahwa sosok Aparat pengamanan yang memukul perut seorang Pemuda yang berswafoto dengan Presiden Joko Widodo, bukan merupakan anggota Paspampres.
Yusuf Permana, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) menegaskan, Paspampres dalam melakukan tugasnya selain waspada dituntut juga humanis. Hal itu menurutnya, sudah menjadi penekanan dari Presiden Joko Widodo untuk selalu bersifat humanis.
“Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur. Di Ring 1 ada Paspampres, serta di Ring 2 dan 3 ada TNI Polri. Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres, kami akan cek Tim Pengamanan wilayah,” tegasnya, Selasa, (10/9).
“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terimaksih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami,” pungkasnya. (far)