Riffa | Jabar Pos – Kontroversi Wasit Ahmed Al-Kaf dalam laga Bahrain kontra Indonesia (10/10/2024) Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, viral menjadi perbincangan di seluruh platform media sosial.
Menuai banyak kontroversi, berbagai pihak seperti Akun @433 di laman Instagram, Media Belanda, Naver Korea, Timnas Filipina, hingga Timnas Iraq turut menyoroti kecurangan Bahrain dan sang pemimpin pertandingan, Ahmed Al-Kaf yang tidak fair play dalam memimpin match.
Timnas Indonesia sedianya sudah unggul 2-1 hingga waktu injury time 90+6′ diberikan. Namun, Wasit asal Oman tersebut, tetap membiarkan pertandingan berjalan hingga melebihi waktu (overtime) 90+9′ sampai Bahrain mencetak gol penyeimbang.
Gol yang kemudian diprotes keras oleh kubu Indonesia mengingat injury time hanya 90+6′, namun laga terus bergulir hingga 90+9′ lebih.
PSSI kecewa dengan kepemimpinan Wasit Ahmed Al-Kaf yang penuh kontroversi sepanjang laga. Pihak PSSI akan melayangkan surat protes ke AFC dan FIFA
“Ya, kita kirim surat protes. Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan Wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” kata Arya Sinulingga, Anggota Exco PSSI.
Sementara itu, Shin Tae-yong tak kuasa menahan amarah dan mengkritik kepemimpinan Wasit Ahmed Al-Kaf. Pelatih Skuad Garuda itu menilai, kepemimpinan Wasit sangat bias dan memalukan.
“Para pemain Indonesia dan Bahrain tampil luar biasa sampai akhir pertandingan. Tapi saya masih ingin menyampaikan hal memalukan soal keputusan Wasit. Jika AFC ingin lebih baik, maka Wasit juga harus bisa memutuskan dengan baik,” ungkap Coach Shin dalam konferensi pers yang disiarkan PSSI TV.
“Jika Anda semua menonton pertandingan ini, maka Anda akan paham mengapa semua Pemain kami marah. Anda tahu tambahan waktu enam menit, tapi malah berjalan lebih dari sembilan menit. Anda tahu keputusan Wasit semuanya bias, semua Pemain Bahrain meminta free kick ketika kami melakukan pelanggaran.” tuturnya.
“Anda pasti tahu kenapa para pemain kami marah besar,” tandas Shin Tae-yong. (far)