close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.1 C
Jakarta
Jumat, Maret 21, 2025

Aksi Kamisan ke-836, Kali Terakhir Aktivis Kirim Surat Ke Presiden RI

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Ratusan orang dari berbagai kalangan hadir dalam Aksi Kamisan ke-836 pada Kamis sore, 17 Oktober 2024, di seberang Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mengenakan pakaian serba hitam, mereka berkumpul untuk aksi yang menjadi penutup era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Aksi ini dianggap monumental karena digelar menjelang pelantikan (kini sudah dilantik) Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, seorang mantan Tentara yang dituduh terlibat pelanggaran HAM.

Asfinawati, Aktivis dan Advokat Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa aksi ini adalah kali terakhir para Aktivis mengirimkan surat kepada presiden.

Baca juga:  Habib Rizieq dkk Layangkan Gugatan Terhadap Presiden Jokowi

“Tidak masuk akal untuk meminta Presiden menyelesaikan kasus pelanggaran HAM jika pelaku pelanggaran itu adalah Presiden sendiri,” kata Asfinawati.

Menurutnya, Aksi Kamisan kali ini menandai akhir dari suatu era dan menjadi awal yang baru. Asfinawati menyebutkan, pelantikan Prabowo sebagai simbol dari “babak baru pembajakan Demokrasi” di Indonesia.

“Kejahatan bukan lagi tersembunyi, tapi kini terang-terangan dilantik menjadi Pemimpin Negara,” imbuh Asfinawati.

Baca juga:  Nikita Mirzani Jemput Putrinya ke Apartemen, Pengacara Buka Suara

Pernyataan Asfinawati didukung oleh Maria Catarina Sumarsih, penggagas Aksi Kamisan. Sumarsih menegaskan, para aktivis tidak akan lagi mengirimkan surat kepada Presiden.

“Mulai Kamis depan, kami tidak akan mengirim surat lagi,” ujar Maria Catarina Sumarsih.

Selama pemerintahan Presiden Jokowi, para Aktivis telah mengirimkan 476 surat, sementara pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ada 339 surat yang dikirimkan. Ia menyatakan, bahwa mereka merasa sudah saatnya menghentikan tradisi tersebut.

Baca juga:  Pemerintah Terus Mencari Warga Indonesia Yang Hilang Dalam Kecelakaan Kapal Jeju

“Mungkin itu alasan kenapa kami tidak mengirim surat lagi kepada Presiden Republik Indonesia seperti yang setiap Kamis biasa kami lakukan,” pungkas Maria Catarina Sumarsih.

Aksi Kamisan terakhir di era Jokowi ini dihadiri oleh ratusan aktivis, pegiat HAM, mahasiswa, dan keluarga korban pelanggaran HAM. Beberapa organisasi seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), KontraS, PBHI, dan Imparsial juga turut hadir. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait