Rusia | Jabar Pos – Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendorong gencatan senjata segera di Timur Tengah selama pertemuan bilateral pada hari Rabu, dengan sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein Al Sheikh, di sela-sela KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia.
“Saya akan memastikan bahwa masalah Palestina tetap berada di garis depan diplomasi Indonesia, dan kami akan terus berdiri teguh dengan rakyat Palestina,” kata menteri yang baru ditunjuk dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri pada hari Kamis.
Dia juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina, baik secara langsung maupun melalui organisasi internasional, seperti badan bantuan PBB UNRWA dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).
Tiba di Kazan pada hari Rabu untuk menghadiri pertemuan, yang mengumpulkan para pemimpin dari kelompok BRICS dari negara-negara berkembang, Sugiono menekankan bahwa upaya kolektif sangat penting untuk menumbuhkan stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah di tengah serangan Israel yang meluas.
“Dalam pertemuan puncak, Indonesia akan menyuarakan pesan perdamaian dan menyerukan persatuan di antara negara-negara berkembang dan negara-negara Global Selatan untuk meningkatkan solidaritas dan memainkan peran penting dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif, adil dan setara,” katanya menjelang pertemuan puncak.
Ini adalah penampilan internasional pertama Sugiono setelah dilantik pada hari Senin sebagai menteri luar negeri di Kabinet Merah Putih.
Pada hari Minggu, Prabowo membuat pernyataan yang berani dalam pidato pelantikannya bahwa negaranya akan terus mendukung Palestina yang merdeka, bebas dari aneksasi ilegal Israel.
“Kami memiliki prinsip bahwa kami harus berada dalam solidaritas dengan dan membela orang-orang yang tertindas di seluruh dunia. Oleh karena itu, kami mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” kata Presiden.
(die)