Magelang | Jabar Pos – Partai Gerindra telah meminta Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, yang dikenal sebagai Gus Miftah, meminta maaf setelah ia mengejek penjual es teh dalam sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah, pada hari Rabu (20/11).
Menurut Gerindra, pernyataan Gus Miftah tidak sejalan dengan ajaran dan nilai yang ditegakkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan segala hormat, kami dengan hormat meminta Gus @gusmiftah untuk meminta maaf kepada penjual es teh. Apa yang dilakukan Gus tidak sejalan dengan apa yang diinginkan dan diajarkan Pak @prabowo Terima kasih,” unggahan pada akun Instagram resmi partai @gerindra memposting pada Selasa (3/12) malam.
Bersamaan dengan keterangan, partai tersebut memposting klip pidato Prabowo di mana dia mengungkapkan rasa hormat yang besar kepada pedagang kaki lima karena mereka bekerja keras untuk mendukung keluarga mereka.
Melalui pos tersebut, Gerindra berharap para pejabat akan mengikuti contoh Prabowo dan menghindari menyakiti orang lain.
Gus Miftah saat ini sedang diawasi oleh netizen karena membuat komentar yang tidak pantas terhadap seorang penjual yang menjual es teh kepada para peserta pertemuan keagamaan.
Komentarnya dengan cepat memicu banyak protes dan kecaman dari publik. Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas bahkan meminta Prabowo untuk memberhentikan pengkhotbah tersebut.
“Presiden Prabowo harus menyingkirkan Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, sehingga dia dapat dengan bebas menjalankan kegiatannya sebagai pengkhotbah. Kami tidak ingin dia menjadi beban bagi Presiden Prabowo karena komentarnya yang meremehkan terhadap usaha kecil,” kata Fernando pada hari Rabu (4/12).
Fernando mengatakan, bahwa pernyataan Gus Miftah merendahkan martabat seorang penjual yang hanya mencoba mencari nafkah.
Akun Instagram Gerindra dibanjiri dengan komentar serupa dari netizen, mendesak pemecatan Gus Miftah dari jabatannya.
Permintaan ini disuarakan dalam beberapa postingan di halaman Instagram partai.
Menyusul kritik tak henti-hentinya dari netizen, serta teguran langsung dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, Gus Miftah meminta maaf pada hari Rabu (3/12) karena menyebabkan keributan.
Seorang pengkhotbah yang agak populer karena pendekatannya yang kontroversial, Gus Miftah telah menarik kritik dari publik pada beberapa kesempatan. (die)