Jabarpos.id, Jakarta – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia siap mengguncang pasar keuangan syariah dengan merilis dua instrumen investasi unggulan bulan ini. Kabar gembira ini disampaikan di tengah upaya pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di tanah air.
Dua instrumen yang akan diluncurkan adalah Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR006 dan Sukuk Ritel (SR). Menurut Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, masa penawaran CWLS SWR006 akan dibuka pada 16 Agustus 2025, menyasar investor ritel maupun institusi.

CWLS sendiri merupakan instrumen investasi unik yang menggabungkan wakaf uang dengan sukuk negara. Imbal hasil dari investasi ini akan disalurkan oleh Nazhir untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Menariknya, imbalan dibayarkan setiap bulan dan dana pokok akan kembali 100% kepada pewakaf (Wakif) saat jatuh tempo.
Selain CWLS, pemerintah juga akan menerbitkan Sukuk Ritel (SR) yang masa penawarannya dimulai pada 22 Agustus 2025. Detail mengenai seri SR ini belum diungkapkan secara rinci, namun Deni Ridwan memberikan sedikit bocoran.
"Kita mau mulai penawaran Sukuk Ritel 22 Agustus, jadi apakah ingin investasi yang imbalannya pahala di akhirat, atau investasi yang pahalanya di dunia tapi tetap berlandaskan prinsip syariah," ujar Deni, memberikan pilihan menarik bagi para investor.
Deni juga mengungkapkan bahwa penerbitan surat utang atau obligasi syariah telah berlangsung selama 17 tahun terakhir, dengan total mencapai Rp 3.172 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen syariah semakin diterima oleh masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, karena imbal hasil yang menarik, sustainabilitas, dan kredibilitasnya.