Jabarpos.id – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menunjukkan sinyal positif dalam upaya memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. Langkah restrukturisasi utang yang dijalankan membuahkan hasil signifikan dengan penurunan utang mencapai ratusan juta dolar AS.
Direktur Keuangan Krakatau Steel, Daniel Fitzgerald Liman, mengungkapkan bahwa restrukturisasi utang memberikan dampak besar, termasuk penurunan bunga utang menjadi sekitar 1%. Manajemen perusahaan juga melakukan penyesuaian nilai (haircut) dengan sejumlah bank swasta yang tergabung dalam konsorsium.

Berkat program haircut ini, total utang Krakatau Steel berhasil ditekan dari US$ 1,7 miliar menjadi US$ 1,1 miliar. Penurunan ini diharapkan dapat memangkas beban keuangan perusahaan hingga US$ 50 juta per tahun. Manajemen optimis penurunan beban utang ini akan menjadi fondasi baru bagi Krakatau Steel untuk meningkatkan kinerja di masa depan.
Sebagai informasi tambahan, Krakatau Steel mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun 2025 sebesar US$ 22,1 juta atau setara dengan Rp 367,8 miliar. Kinerja ini berbalik positif setelah pada kuartal III tahun 2024 perusahaan mengalami kerugian sebesar US$ 185,2 juta. Laba ini didorong oleh laba atas penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi sebesar US$ 156,7 juta.
Pendapatan usaha juga mengalami kenaikan pada kuartal III tahun 2025 menjadi US$ 706,08 juta dari US$ 657,52 juta. Namun, beban pokok pendapatan juga naik menjadi US$ 652,9 juta dari US$ 593,2 juta, sehingga laba kotor KRAS turun menjadi US$ 53,1 juta dari US$ 64,2 juta.





