close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.8 C
Jakarta
Rabu, November 12, 2025

Subsidi BBM dan Listrik Bakal Diubah Jadi BLT?

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pengalihan subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Dia akan menggodok skema tersebut dalam satu minggu ke depan.

Hal itu telah dibahas dengan menteri-menteri terkait. Ia mengaku telah menyiapkan sejumlah opsi, namun diskusi mengerucut ke arah BLT BBM.

“BLT-nya salah satu opsi dan akan diputuskan nanti pada hari yang tepat, dan opsinya saya pikir lebih mengerucut ke sana,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11).

Baca juga:  Presiden Prabowo Ingin Indonesia Bebas Dari Semua Impor Makanan

Terdapat 3 aspek yang dilihat, yaitu BBM, listrik, dan LPG bersubsidi. Bahlil sepakat bahwa skema subsidi LPG tidak akan berubah, sementara BBM dan listrik rencananya yang akan diubah.

“Namun untuk subsidi listrik dan BBM kami masih melakukan kajian yang mendalam karena kita harus hati-hati,” kata dia.

“Kita harus menunggu laporan dari teman-teman Pertamina, BPH Migas, dan PLN secara mendalam,” ujarnya.

Baca juga:  Kendaraan Yang Masih Berhak Isi BBM Bersubsidi per 1 Oktober

Bahlil menegaskan, proses pengkajian tersebut masih memerlukan waktu. Ia menargetkan proses tersebut akan dijalankan dalam 1 minggu ke depan. Setelah itu, dia akan melaporkannya kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau sudah selesai dalam waktu tidak lama, satu minggu dari sekarang, itu sudah ada formulasinya yang tepat untuk kami laporkan kepada Bapak Presiden. Saya pikir itu,” tegas Bahlil Lahadalia.

Bahlil menjelaskan, untuk menyelesaikan persoalan subsidi BBM yang dinilai kurang
tepat sasaran, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang akan fokus
mengkaji penyaluran subsidi agar lebih efektif.

Baca juga:  Pemerintah Mengubah Beberapa Bantuan Sosial, Menjadi Modal Kerja Bagi Masyarakat Miskin

Pemerintah menilai anggaran subsidi tahun 2024 telah mencapai Rp435 triliun, termasuk untuk kompensasi dan sulbsidi, belum sepenuhnya tepat sasaran.

“Bapak Presiden meminta kami membentuk tim, yang dipimpin langsung oleh saya, untuk mengkaji subsidi yang tepat sasaran. Subsidi kita sekarang mencapai Rp435 triliun di tahun 2024, terdiri dari kompensasi dan subsidi: Dari jumlah tersebut, Rp83 triliun dialokasikan untuk LPG,” ungkapnya. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Converse dan Swarosvski hadirkan siluet Chuck 70 De Luxe Squared

Jenama alas kaki Converse resmi berkolaborasi dengan jenama kristal Swarovski untuk menghadirkan siluet terbaru dari Converse Chuck 70 De Luxe Squared dengan 1.300 keping...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Mau Hidup Sehat Tanpa Ribet? Galaxy Watch 7 Jawabannya!

Bosan dengan hidup yang kurang sehat? Ingin lebih aktif dan memantau kondisi tubuh dengan mudah? Samsung Galaxy Watch 7 hadir dengan segudang fitur canggih...
Berita terbaru
Berita Terkait