close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.6 C
Jakarta
Jumat, Januari 24, 2025

Minimnya Peminat Mobil Listrik Bekas: Bukan Harga, Tapi Keengganan Leasing?

spot_img

Tangerang – Popularitas mobil listrik memang sedang meroket, namun hal tersebut belum sepenuhnya berdampak pada pasar mobil listrik bekas. Agustinus, pemilik Diler Focus Motor Group, mengungkapkan bahwa penjualan mobil listrik seken masih tergolong minim.

"Sampai 10 persen dari total penjualan mobil bekas pun kayaknya belum tentu," ujar Agustinus usai Soft Launching Bursa Mobil Pusat Otomotif Indonesia PIK 2 di Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten, Rabu (21/8/2024).

Minimnya Peminat Mobil Listrik Bekas: Bukan Harga, Tapi Keengganan Leasing?

Harga jual kembali mobil listrik memang terbilang jatuh dibandingkan dengan mobil konvensional, bahkan bisa mencapai penurunan 20-30 persen dalam setahun. Namun, Agustinus meyakini hal tersebut bukan penyebab utama minimnya peminat. Ia menunjuk keengganan perusahaan pembiayaan sebagai faktor utama.

Baca juga:  Toyota dan BMW Sepakat Kerja Sama Kembangkan Mobil Hidrogen

"Mereka (perusahaan pembiayaan) agak khawatir. Beda dengan mobil biasa atau konvensional. Mobil listrik, kan, jangka panjangnya belum ketahuan seperti apa. Kalau dipakai 10 tahun ke depan, misalnya, apa tinggal rangkanya saja atau tidak? Kan, belum ada yang tahu," papar Agustinus.

"Perusahaan pembiayaan itu, kan, usahanya high risk (berisiko tinggi). Kalau nanti (mobilnya) ditarik, apanya yang bisa ditarik?" lanjut pria yang telah malang melintang di dunia mobil bekas selama 24 tahun ini.

Baca juga:  BYD Siap Gebrak Pasar Mobil Listrik Pakistan

Keengganan perusahaan pembiayaan untuk membiayai mobil listrik bekas, menurut Agustinus, membuat banyak diler enggan mengambil dan menjual mobil listrik seken. Focus Motor Group sendiri masih berani mengambil risiko, asalkan bisa mendapatkan unit dengan harga yang tepat.

"Kami, kan, ambil share profit (pembagian keuntungan). Kalau ambil dengan harga benar lalu dijual untung, ya, pasti kami jual. Disesuaikan dengan pasar," tegasnya.

Baca juga:  Kebakaran Mobil Listrik di Korea Selatan Picu Aturan Keamanan Baru

Agustinus optimistis, jika perusahaan pembiayaan berani mengambil risiko dan mendukung kredit mobil listrik bekas, pasarnya akan meningkat. Kebijakan mereka akan menjadi faktor penentu bagi perilaku konsumen.

"Semuanya tergantung dari lembaga pembiayaan. Kalau mereka mau, ya, pastinya masyarakat banyak yang mau beli mobil listrik bekas," tutupnya.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait