Huawei, raksasa teknologi asal China, siap menggelontorkan dana besar untuk pengembangan bakat dan penelitian di bidang kecerdasan buatan (AI). Program ambisius yang diberi nama "AI 100 Schools Plan" ini diklaim akan menjadi solusi bagi para akademisi dan mahasiswa yang selama ini terkendala minimnya sumber daya komputasi.
"AI 100 Schools Plan" fokus pada tiga area utama. Pertama, program ini akan mendanai penelitian dan proyek teknologi AI dasar yang dilakukan oleh tim universitas dengan reputasi mumpuni di bidang AI. Kedua, program ini mendorong kolaborasi teknis dengan Huawei untuk menyelesaikan masalah industri. Ketiga, program ini fokus pada pelatihan bakat di bidang AI, membantu universitas mencetak generasi ahli AI masa depan.
Huawei akan menyediakan layanan komputasi AI melalui Ascend Cloud, dengan bantuan finansial mulai dari 50.000 hingga 1 juta yuan per tahun untuk proyek-proyek yang lolos seleksi. Dukungan ini diharapkan dapat memberikan alat dan kekuatan yang diperlukan untuk penelitian dan pertumbuhan yang signifikan di bidang AI.
Dr. Zhou Hong, Presiden Huawei Strategic Research Institute, menegaskan pentingnya program ini. Ia mengakui tantangan yang dihadapi para akademisi dalam penelitian dan pengajaran AI, dan menyatakan bahwa program ini tidak hanya memberikan dukungan teknis, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan inovasi penelitian ilmiah dan pengembangan bakat AI melalui kekuatan layanan Ascend Cloud.
"AI 100 Schools Plan" diharapkan dapat memberikan dampak besar pada penelitian dan pendidikan AI, menawarkan sumber daya dan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi para inovator di bidang AI. Program ini tidak hanya memberdayakan pendidik dan mahasiswa untuk mendorong batas-batas penelitian AI, tetapi juga memupuk ekosistem kolaboratif di mana inovasi dapat berkembang pesat.