close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.9 C
Jakarta
Rabu, Desember 4, 2024

Roni, Pedagang Bendera Merah Putih Setia di Cirebon

spot_img

Cirebon – Ahmad Roni Syahroni (65), seorang pedagang bendera merah putih di Kota Cirebon, telah mendedikasikan puluhan tahun hidupnya untuk berjualan bendera menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia.

"Saya jualan setiap tahun, di wilayah sekitar sini sejak tahun 1995, sudah lebih dari 25 tahun. Awalnya bukan di sini, tapi di dekat lampu merah. Kalau tidak jualan bendera, saya jualan kerupuk," ujar Roni, Rabu (7/8/2024).

Roni, Pedagang Bendera Merah Putih Setia di Cirebon

Dengan topi caping bambu merah putihnya, Roni menuturkan bahwa ada perubahan signifikan dalam penjualan bendera dari masa ke masa. "Dulu, sebelum tahun 2000, bendera baru laku di tanggal 10 Agustus ke atas. Sekarang, sudah mulai laku sejak tanggal 1 Agustus," jelasnya.

Roni mengatakan bahwa penjualan bendera akan mulai sepi setelah tanggal 15 Agustus. "Biasanya tanggal 15-16 Agustus sudah mulai sepi pembeli. Jadi, sebelum tanggal 17 Agustus, saya sudah berhenti jualan. Pernah jualan sampai tanggal 17, tapi tidak ada yang beli," ungkapnya.

Baca juga:  7 Orang Pengancam Kegiatan Paus Fransiskus Diamankan Densus 88

Setiap hari, Roni berangkat dari Sumber, Kabupaten Cirebon, menuju Jalan Ciremai Raya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, tempat ia berjualan bendera. Ia memulai berjualan dari pukul setengah enam pagi hingga pukul lima sore.

"Saya sengaja berangkat pagi untuk menata bendera agar terlihat menarik. Menata bendera agar menarik membutuhkan waktu cukup lama, apalagi di tempat umum yang banyak dilintasi orang seperti trotoar. Bendera merah putih yang dijual harus enak dipandang dan tidak mengganggu orang yang lewat. Sebelum mulai jualan, saya juga harus izin dulu," jelas Roni.

Baca juga:  Anak Ketum Parpol Terduga Pelaku Bully di Sekolah Swasta Jakarta Selatan

Meskipun penghasilan dari berjualan bendera tidak menentu, Roni tidak pernah berhenti. Ia terdorong rasa penasaran atas keuntungan yang akan diperoleh. "Kenapa setiap tahun jualan? Karena kalau tidak jualan, selalu penasaran. Istilahnya, untung tidak untung, yang penting jualan," tuturnya.

Roni mengenang masa ketika omset penjualan benderanya cukup besar, yaitu pada tahun 2020. Saat itu, di tengah pandemi Covid-19, bendera yang dijualnya justru laris manis. "Yang paling bagus itu waktu corona. Saya heran, yang lain sepi, tapi saya malah ramai. Alhamdulillah, rezeki pasti Allah kasih. Kalau tidak salah waktu itu, setor bisa sampai lima jutaan, itu omset kotor dari tanggal 1 sampai 15 Agustus," kenang Roni.

Baca juga:  Razia Pelajar Bawa Motor di Cirebon, Puluhan Siswa Ditilang

Namun, tidak jarang keuntungan yang didapatkan Roni sedikit. "Pernah malah dari tanggal 27 Juli sampai akhir Juli tanggal 31, tidak ada yang beli. Kadang-kadang sehari dua potong, besoknya sekian potong. Tapi Alhamdulillah, kemarin agak banyak," ujarnya.

Bendera merah putih yang dijual Roni cukup bervariasi, mulai dari harga Rp 20.000 hingga Rp 80.000 untuk ukuran bendera yang cukup besar. Selain bendera, ia juga menjual tongkat merah putih seharga Rp 25.000.

Bagi Roni, berjualan bendera merah putih cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-hari. "Cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Anaknya lima, alhamdulillah sudah menikah semua. Omzet sekarang paling dua juta sampai tiga juta saja sekali setor," pungkas Roni.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait