Jakarta | Jabar Pos – Tim Dokter gabungan di Rumah Sakit Polri telah mengidentifikasi ketujuh jenazah remaja yang ditemukan meninggal dunia mengambang di Kali Bekasi.
Brigjen Prima Heru Yuliartono, Karumkit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri merilis ketujuh nama remaja tersebut dalam konferensi pers di RS Polri Jakarta pada Kamis, (26/9/2024).
Jenazah pertama teridentifikasi yakni, Muhamad Farhan, laki-laki berusia 20 tahun. Berdomisili di Pedurenan, Bekasi. Teridentifikasi berdasarkan sidik jari, data gigi, ciri medis, dan properti.
Jenazah kedua teridentifikasi yakni, Rizki Ramadan, laki-laki berusia 15 tahun. Berdomisili di Bantargebang, Bekasi. Teridentifikasi berdasarkan DNA, data gigi, dan ciri medis.
Jenazah ketiga teridentifikasi yakni, Ridho Darmawan, laki-laki berusia 15 tahun. Berdomisili di Bekasi. Teridentifikasi berdasarkan data gigi, ciri medis, dan properti.
Jenazah keempat teridentifikasi yakni, Resky Dwi Cahyo, laki-laki berusia 16 tahun. Berdomisili di Bantargebang, Bekasi. Teridentifkasi berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis, dan properti.
Jenazah kelima teridentifikasi yakni, Vino Satriani, laki-laki berusia 15 tahun. Berdomisili di Pedurenan, Mustika Jaya, Bekasi. Teridentifikasi berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis, dan properti.
Jenazah keenam teridentifikasi yakni, Muhammad Rizki, laki-laki berusia 19 tahun. Berdomisli di Rawalumbu, Kabulaten Bekasi. Teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis, dan properti.
Jenazah ketujuh teridentifikasi yakni, Ahmad Davi, laki-laki berusia 16 tahun. Berdomisili di Bantargebang, Bekasi. Teridentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis, dan properti.
“Dengan demikian, seluruh jenazah telah teridentifikasi,” kata Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan di lokasi yang sama.
Kompol Audy Joize Oroh, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota mengatakan, setelahnya pihak Kepolisian akan memanggil orang tua dari ketujuh jenazah tersebut. Ia mengatakan akan mendalami soal kegiatan para korban, sebelum berkumpul di lokasi tempat mereka melompat.
“Kalau sudah ada hasilnya, sudah teridentifikasi dan kita kembalikan kepada keluarga, baru setelah itu lah mungkin kita akan meminta keterangan dari pihak keluarga,” kata Kompol Audy Joize Oroh. (far)