jabarpos.id – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono mengajak ribuan anak Pramuka untuk menjadi pahlawan ekonomi masa depan dengan membudayakan kebiasaan menabung sejak dini. Ajakan ini disampaikan saat acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) yang dihadiri 3.000 anggota Pramuka berkebutuhan khusus tingkat nasional.
Thomas menjelaskan bahwa menabung bukan hanya sekadar menyimpan uang, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kemajuan bangsa. Dana yang terkumpul, jika digunakan untuk kegiatan produktif seperti membangun rumah, akan memberikan efek domino yang luar biasa bagi perekonomian.

"Bayangkan jika kalian rajin menabung, suatu saat nanti bisa membantu orang tua, misalnya membangun rumah. Pembangunan rumah itu akan menggerakkan banyak sektor, mulai dari kontraktor, tukang kayu, hingga pembuat atap," ujarnya.
Menurut jabarpos.id, dengan menabung dan berinvestasi, generasi muda tidak hanya membantu diri sendiri dan keluarga, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, data terbaru menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Survei konsumen Bank Indonesia (BI) periode Juli 2025 mencatat alokasi pengeluaran masyarakat untuk tabungan menyentuh titik terendah sepanjang sejarah survei. Proporsi tabungan hanya 13,7%, turun signifikan dari 14,9% pada Juni.
Penurunan ini terjadi di semua kelompok pengeluaran, dengan penurunan paling tajam dialami oleh masyarakat berpenghasilan Rp4,1-Rp5 juta per bulan. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI juga menemukan adanya penurunan simpanan nasabah perorangan di perbankan pada triwulan I-2025.
jabarpos.id melaporkan, kondisi ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai menggunakan tabungan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama untuk kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, air, dan transportasi. Hal ini sejalan dengan peningkatan proporsi pengeluaran masyarakat untuk konsumsi yang mencapai 75,4% pada Juli 2025, naik dari 73,6% pada Januari 2023.
Kenaikan harga kebutuhan pokok dan beban utang memaksa masyarakat untuk memprioritaskan pengeluaran konsumsi daripada menabung. Oleh karena itu, ajakan Wamenkeu Thomas Djiwandono kepada anak Pramuka untuk rajin menabung menjadi sangat relevan dalam kondisi ekonomi saat ini.