Jabarpos.id – Pengusaha Sandiaga Uno memberikan angin segar bagi pasar modal Indonesia dengan mengisyaratkan rencana membawa sejumlah perusahaan di bawah naungannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO). Beberapa nama besar seperti jaringan klinik kecantikan ZAP Clinic, restoran The Misoa Story, hingga pengelola hotel kapsul Bobobox disebut-sebut menjadi kandidat kuat.
Sandiaga Uno, yang dikenal sebagai Founder PT Recapital Asset Management dan pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), menargetkan realisasi IPO perusahaan-perusahaan portofolionya dalam kurun waktu 2 hingga 3 tahun mendatang. Sektor perusahaan yang masuk dalam radar IPO ini meliputi jasa, kosmetik, serta perusahaan-perusahaan dari komunitas binaannya.

"Karena Saratoga sudah investasi di ZAP ya, dan klinik kecantikan ini punya potensi besar untuk berkembang. Jadi, suatu saat nanti bisa IPO juga," ungkap Sandiaga saat ditemui dalam acara Recapital Asset Management di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain ZAP Clinic, Sandiaga juga menyinggung nama The Misoa Story, jaringan restoran yang tengah gencar berekspansi, serta Bobobox, pengelola properti pod hotel yang menawarkan konsep unik dan menarik bagi wisatawan.
"Misoa Story juga kita tunggu IPO-nya. Hari ini mereka buka cabang ke-10 di Plaza Semanggi. Bobobox juga punya potensi besar, dengan properti yang dikelola semakin banyak dan lokasinya strategis untuk pariwisata. Mungkin suatu saat nanti juga bisa melantai di Bursa Efek Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan adanya tujuh perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline IPO. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa hingga 8 Agustus 2025, sudah ada 22 perusahaan yang berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp 10,39 triliun.
Kehadiran perusahaan-perusahaan baru ini diharapkan dapat semakin menggairahkan pasar modal Indonesia dan memberikan pilihan investasi yang lebih beragam bagi para investor.