close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025

Gelombang PHK Terjang Raksasa Migas Dunia, Ada Apa?

spot_img

Jabarpos.id – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih menjadi momok menakutkan di berbagai sektor industri sepanjang tahun 2024 hingga 2025. Tak terkecuali, sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) raksasa dunia juga terpaksa merumahkan ribuan karyawannya.

Menurut laporan Reuters, tekanan harga minyak yang lebih rendah dan gelombang konsolidasi industri menjadi penyebab utama badai PHK ini. Harga minyak mentah Brent dilaporkan mengalami penurunan hingga 10% sepanjang tahun 2025, akibat peningkatan produksi OPEC+ dan ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat.

Gelombang PHK Terjang Raksasa Migas Dunia, Ada Apa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Berikut daftar perusahaan migas dunia yang melakukan PHK sepanjang 2024-2025, dirangkum jabarpos.id dari berbagai sumber:

  1. OMV: Perusahaan migas asal Austria ini dikabarkan akan memangkas 2.000 karyawan dari total 23.000 stafnya, atau sekitar 8,6% dari total tenaga kerja.
  2. ConocoPhillips: Perusahaan asal Amerika Serikat ini dikabarkan akan melakukan pemangkasan hingga 20-25% pekerjanya.
  3. SLB: Perusahaan jasa perminyakan ini tidak menyebutkan jumlah pasti karyawan yang terdampak PHK. Namun, sumber internal mengindikasikan adanya penataan ulang fungsi dan pengurangan tenaga kerja.
  4. Chevron: Raksasa migas asal Amerika Serikat ini berencana menghentikan 15% hingga 20% tenaga kerjanya di seluruh dunia.
  5. APA Corp: Perusahaan migas asal Amerika Serikat ini telah memecat hampir 300 karyawan di seluruh dunia pada Januari dan akhir Februari.
  6. Halliburton: Perusahaan jasa perminyakan ini telah memecat 290 pekerja dan menutup kantor lokal.
  7. BP: Pada bulan Januari, perusahaan migas asal Inggris ini mengumumkan akan memangkas lebih dari 5% tenaga kerja globalnya, atau sekitar 7.000 orang.
  8. Petronas: Perusahaan migas nasional Malaysia ini berencana melakukan PHK terhadap sekitar 10% pekerjanya.
  9. Civitas Resources: Perusahaan migas asal Amerika Serikat ini diperkirakan akan memecat 10% pekerjanya.
  10. Harbour Energy: Perusahaan migas asal Inggris ini berencana memangkas 250 pekerja, atau seperempat dari total tenaga kerjanya di Inggris.
  11. Equinor: Perusahaan energi asal Norwegia ini akan memecat 20% atau 250 orang dari divisi energi terbarukan.
  12. Shell: Tahun lalu, perusahaan migas asal Belanda ini berencana mengurangi 20% tenaga kerja eksplorasi dan pengembangan minyak dan gas.
  13. Exxon Mobil: Perusahaan migas raksasa asal Amerika Serikat ini berencana memangkas hampir 400 orang di Texas.
spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Xiaomi Tinggalkan TV Murah? Fokus Bangun Ekosistem Pintar!

Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama...

Apple dan Nvidia Ingin "Berteman" dengan ChatGPT, Nilai Perusahaan Tembus Rp1.500 Triliun!

Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, sedang dalam pembicaraan serius untuk mendapatkan dana segar yang fantastis. Kabarnya, nilai perusahaan ini bakal melesat hingga lebih dari US$100...
Berita terbaru
Berita Terkait