close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.7 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025

RUU P2SK: Ada Apa di Balik Pintu Tertutup Komisi XI DPR?

spot_img

Jabarpos.id, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, akhirnya angkat bicara mengenai revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Pernyataan ini muncul di tengah ramainya perbincangan mengenai draf RUU P2SK yang beredar luas.

Misbakhun menegaskan bahwa pembahasan revisi UU P2SK masih berlangsung intensif dalam rapat panitia kerja (panja) antara Komisi XI dan mitra terkait. Namun, ia menekankan bahwa seluruh proses pembahasan bersifat rahasia dan tertutup.

RUU P2SK: Ada Apa di Balik Pintu Tertutup Komisi XI DPR?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Semua yang ada di dalam panja bersifat rahasia dan tertutup. Semua topik kita bicarakan dan menjadi bahan diskusi sehingga apa yang menjadi bahan diskusi semuanya masih cair bukan merupakan kesepakatan dan tidak bisa menjadi sumber berita karena masih bersifat spekulatif untuk jadi berita," ujar Misbakhun kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/9/2025).

Baca juga:  Serdik Sespimti Polri Dibekali Literasi Keamanan Siber, Siap Hadapi Ancaman Digital

Pernyataan ini tentu menimbulkan rasa penasaran. Apa sebenarnya yang sedang dibahas di balik pintu tertutup Komisi XI? Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah pasal 7 dalam draf RUU P2SK. Pasal ini mengatur mandat Bank Indonesia (BI) dan mengalami perubahan signifikan dibandingkan UU P2SK sebelumnya maupun UU BI Nomor 23 Tahun 1999.

Baca juga:  Misa Akbar di GBK, Paus Fransiskus Dinantikan 86 Ribu Umat Katolik

Dalam draf RUU P2SK, pasal 7 kini memiliki dua ayat. Ayat (1) menyebutkan tujuan BI adalah mencapai stabilitas nilai rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ayat (2) menambahkan bahwa BI dalam mencapai tujuan tersebut melaksanakan kebijakan dan bauran kebijakan yang dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan sektor riil dan penciptaan lapangan kerja.

Baca juga:  Dana Nasabah Aman? LPS Gerak Cepat!

Perubahan ini tentu memunculkan pertanyaan mengenai arah kebijakan moneter dan peran BI di masa depan. Apakah mandat baru ini akan memberikan fleksibilitas lebih bagi BI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi? Atau justru menimbulkan potensi konflik kepentingan dengan tujuan utama menjaga stabilitas nilai rupiah?

Jabarpos.id akan terus memantau perkembangan pembahasan RUU P2SK ini dan memberikan informasi terkini kepada pembaca.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Xiaomi Tinggalkan TV Murah? Fokus Bangun Ekosistem Pintar!

Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama...

Apple dan Nvidia Ingin "Berteman" dengan ChatGPT, Nilai Perusahaan Tembus Rp1.500 Triliun!

Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, sedang dalam pembicaraan serius untuk mendapatkan dana segar yang fantastis. Kabarnya, nilai perusahaan ini bakal melesat hingga lebih dari US$100...
Berita terbaru
Berita Terkait