Jabarpos.id – Transaksi melalui sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus menunjukkan tren positif. Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi QRIS hingga Agustus 2025 telah mencapai Rp8,86 triliun.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan pencapaian ini melampaui target yang ditetapkan untuk sepanjang tahun 2025, yakni mencapai 136%. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran yang praktis dan efisien.

Selain nilai transaksi yang melesat, jumlah pedagang yang menggunakan QRIS juga mengalami peningkatan signifikan. Jabarpos.id mencatat hingga Agustus 2025, terdapat 40 juta pedagang yang telah mengadopsi QRIS, atau sekitar 113% dari target yang ditetapkan.
"Hingga Agustus ini jumlah merchant atau pedagang yang menggunakan QRIS itu sudah mencapai 40 juta atau sekitar 113% dari target," ujar Filianingsih dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (17/9/2025).
Dari sisi pengguna, Jabarpos.id mencatat sebanyak 57,6 juta orang telah memanfaatkan QRIS untuk berbagai transaksi. Angka ini setara dengan 85% dari target yang ditetapkan. Menariknya, sebagian besar pedagang yang menggunakan QRIS (93%) adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini menunjukkan QRIS sangat membantu UMKM dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.