close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Jumat, Desember 5, 2025

Efek Domino MSCI: Rencana Perubahan Free Float Bikin IHSG Berdarah?

spot_img

jabarpos.id – Pengumuman dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengenai potensi perubahan perhitungan free float saham di Indonesia mengguncang pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung merespons dengan penurunan tajam, memicu kekhawatiran akan arus modal asing yang keluar.

MSCI, lembaga yang dikenal memiliki pengaruh besar dalam dunia investasi saham, sedang mempertimbangkan penggunaan data kepemilikan efek bulanan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai acuan tambahan untuk menghitung jumlah saham yang beredar bebas (free float) di pasar modal Indonesia. Rencana ini berpotensi mengubah komposisi indeks MSCI Indonesia dan berdampak signifikan pada pergerakan saham-saham besar.

Baca juga:  Misteri Pelepasan Saham PTRO oleh Perusahaan Milik Haji Robert Terkuak
Efek Domino MSCI: Rencana Perubahan Free Float Bikin IHSG Berdarah?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Menurut rencana, MSCI akan memilih nilai free float terendah antara data KSEI dan laporan emiten. Keputusan final akan diumumkan paling lambat 30 Januari 2026, dan implementasi metode baru ini dijadwalkan pada Mei 2026.

Perubahan ini dapat memicu penurunan nilai free float bagi banyak perusahaan Indonesia, mengingat tingginya kepemilikan saham oleh korporasi atau kelompok tertentu. Akibatnya, bobot saham Indonesia dalam indeks MSCI bisa menyusut, memicu capital outflow atau arus keluar modal asing.

Baca juga:  BI Injeksi Likuiditas Triliunan Rupiah ke Pasar, Ada Apa?

Beberapa saham yang dinilai paling berisiko dikeluarkan dari indeks MSCI antara lain PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Pada perdagangan Senin (27/10/2025), IHSG sempat anjlok lebih dari 3,5% di sesi pertama. Tekanan jual terutama datang dari saham-saham milik konglomerat, seperti emiten Sinar Mas, Dian Swastatika Sentosa (DSSA), dan saham-saham Prajogo Pangestu, termasuk BREN dan BRPT.

Baca juga:  Jago Syariah Kuasai Pasar Arab Saudi, Transaksi Melonjak Drastis!

MSCI dan FTSE (Financial Times Stock Exchange) adalah dua lembaga global yang rebalancing-nya selalu dinanti pelaku pasar. Indeks yang mereka keluarkan, seperti MSCI Emerging Markets atau MSCI Indonesia, menjadi acuan bagi investor global dalam mengalokasikan dana ke negara berkembang. Perubahan dalam indeks ini dapat memicu pergerakan dana besar, baik masuk maupun keluar dari pasar saham suatu negara.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Converse dan Swarosvski hadirkan siluet Chuck 70 De Luxe Squared

Jenama alas kaki Converse resmi berkolaborasi dengan jenama kristal Swarovski untuk menghadirkan siluet terbaru dari Converse Chuck 70 De Luxe Squared dengan 1.300 keping...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Mau Hidup Sehat Tanpa Ribet? Galaxy Watch 7 Jawabannya!

Bosan dengan hidup yang kurang sehat? Ingin lebih aktif dan memantau kondisi tubuh dengan mudah? Samsung Galaxy Watch 7 hadir dengan segudang fitur canggih...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...
Berita terbaru
Berita Terkait