close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.3 C
Jakarta
Sabtu, Desember 7, 2024

Pemerintah Mengubah Beberapa Bantuan Sosial, Menjadi Modal Kerja Bagi Masyarakat Miskin

spot_img

Jakarta | Jabar Pos Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BP Taskin) mengatakan, pemerintah akan mengubah beberapa program bantuan sosial menjadi modal kerja untuk orang berpenghasilan rendah mulai tahun depan.

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko mengatakan pada hari Kamis (28/11) bahwa pemerintah berusaha untuk secara bertahap mengurangi pengeluaran bantuan sosial, yang nantinya dapat dialokasikan kembali untuk program pemberdayaan.

“Program pemberdayaan akan menjadi modal kerja bagi orang miskin,” kata Budiman.

Budiman melanjutkan dengan mengatakan bahwa skema baru masih akan mengambil bentuk subsidi, tetapi dia tidak menguraikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana perubahan itu akan terjadi.

“Lihatlah seperti ini, orang-orang yang telah menerima bantuan sosial] selama bertahun-tahun harus lulus” kata Budiman.

Baca juga:  Xi Jinping Menyampaikan Harapan Akan Hubungannya Dengan Indonesia

Presiden Prabowo Subianto telah bersumpah untuk memberantas kemiskinan ekstrem dalam waktu dua tahun, sambil mengurangi separuh tingkat kemiskinan umum pada periode yang sama.

“Kemiskinan ekstrem sekarang berada di 0,8 persen, dalam waktu dua tahun itu harus 0 persen. Kemiskinan berada di 9 persen dan pada tahun 2029 harus menjadi 5 persen. Itu adalah target pemerintah,” kata Budiman.

Saat ini, pemerintah mencairkan berbagai bentuk bantuan sosial. Beberapa mengambil bentuk uang tunai, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Lainnya mengambil bentuk barang, seperti bantuan beras dan program bantuan pangan non-tunai (BPNT), dengan yang terakhir memungkinkan rumah tangga miskin untuk menerima telur, daging, dan makanan pokok lainnya.

Baca juga:  Presiden Prabowo Ingin Indonesia Bebas Dari Semua Impor Makanan

Beberapa bulan sebelum Jokowi mengakhiri pemerintahannya pada 20 Oktober, Jokowi juga sebelumnya mencairkan program bantuan BLT dan beras sementara.

Negara melihat kenaikan harga pangan menyusul dampak fenomena cuaca kering El Nino pada produksi dan pasokan pangan.

Sebuah survei oleh Litbang Kompas yang diterbitkan pada bulan Juni menunjukkan bahwa, pencairan bantuan sosial sebagian besar bertanggung jawab untuk menopang peringkat persetujuan Jokowi selama masa kepresidenannya.

Yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar 82 persen pada bulan Juli, ini sebelum menurun menjadi 75 persen beberapa bulan kemudian karena beberapa protes.

Perubahan besar-besaran juga akan terjadi dalam pengeluaran subsidi, karena pemerintah berusaha untuk menghemat lebih banyak anggaran guna membiayai program prioritas Presiden Prabowo tentang swasembada pangan dan energi, serta 3 juta rumah baru per tahun.

Baca juga:  Subsidi BBM dan Listrik Bakal Diubah Jadi BLT?

Presiden Prabowo, sejak akhir Oktober, telah meminta para pembantunya untuk menyiapkan rencana baru yang akan menggantikan subsidi bahan bakar yang ada untuk mencegah individu yang tidak memenuhi syarat mengambil keuntungan dari kebijakan yang dirancang untuk membantu orang miskin.

Salah satu solusi yang diusulkan untuk ini ialah melibatkan perubahan subsidi menjadi transfer uang tunai, untuk menjangkau penerima manfaat yang dituju dengan lebih baik.

Pemerintah juga berencana untuk menyediakan pupuk bersubsidi dengan volume tetap tertentu setiap tahun. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait