close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31.5 C
Jakarta
Sabtu, Desember 7, 2024

Enam Napi Dipindah ke Lapas Nusakambangan Usai Keroyok Tahanan Baru

spot_img

Bogor | Jabar Pos – RA (26), tersangka kasus narkoba meninggal dunia, usai dikeroyok oleh sesama tahanan di Rutan Kelas I Depok, Jawa Barat. RA merupakan tahanan titipan dari Polda Metro Jaya ke Rutan Kelas I Depok.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, RA telah diserahterimakan dari Polda Metro Jaya kepada pihak Kejaksaan Negeri Depok, dia dilimpahkan pada Kamis, (29/8).

Serah terima beserta barang bukti dilakukan pada sore hari sekitar pukul 14:00 WIB. Lalu, sekitar pukul 15:30 WIB, pihak Kejaksaan membawa RA ke Rutan Cilodong. RA diterima oleh pihak Rutan Cilodong sekitar pukul 16:00 WIB.

Baca juga:  Buronan Filipina Yang Dicari Karena Penipuan Senilai $68 juta Ditangkap di Bali

Kemudian, sekitar pukul 17:00 RA melakukan registrasi untuk pemeriksaan kesehatan. Menurut penuturan Kombes Ade berdasarkan keterangan para saksi, selama proses itu, RA menunjukkan perilaku tidak sopan.

“Sehingga para pelaku melakukan penganiayaan pengeroyokan terhadap korban,” jelas Kombes Ade.

Polisi saat ini telah menetapkan 6 tahanan tersebut sebagai pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap RA.

Baca juga:  Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Lamarta Surbakti, Kepala Rutan Depok menyatakan, jika warga binaan yang terbukti melakukan tindakan penganiayaan, pasti akan diberikan hukuman tegas, dengan melakukan pencatatan pada Register F.

“Berupa dilakukan pemindahan ke sel isolasi, serta pencabutan hak remisi dan hak-hak integrasi serta dilakukan pemindahan ke Nusakambangan,” ujarnya pada Minggu, (1/9).

Ia menyayangkan aksi pengeroyokan yang terjadi di antara sesama tahanan. Pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pengawasan di Rutan Depok. Lamarta mengatakan, tidak akan menoleransi jika ada Petugas yang terlibat dalam kasus tersebut.

Baca juga:  Pengamanan Jelang Pelantikan Prabowo Gibran, TNI Kerahkan 3 Matra dan 15.000 Personil Polri

“Pihak Rutan Depok akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan dan pengawasan di dalam rutan. Guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang,” tuturnya.

“Kami juga tidak akan mentolerir apabila ada Petugas yang terlibat. Dan akan memberikan tindakan tegas kepada yang bersangkutan dan melaporkan kepada kantor wilayah untuk segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait