close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.3 C
Jakarta
Kamis, Desember 12, 2024

Polisi di Semarang Menembak Siswa Yang Diduga Terlibat Dalam Perkelahian Geng

spot_img

Semarang | Jabar Pos – Seorang petugas polisi di Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan telah menembak dan membunuh seorang siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Semarang, yang diduga terlibat dalam perkelahian pada hari Minggu (24/11) pagi.

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan tetapi meninggal karena lukanya yang parah.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan bahwa korban, yang diidentifikasi sebagai GRO (16) diduga merupakan anggota geng yang terlibat dalam perkelahian dengan geng lain.

Perkelahian pecah di depan kompleks perumahan Paramount, di Semarang Barat Minggu sekitar pukul 1:00 pagi.

Seorang petugas dari Kepolisian Kota Semarang, yang sedang pulang dari tugas dengan sepeda motor, melewati tempat kejadian dan bertemu dengan perkelahian geng.

Baca juga:  Media Asing Ramai Soroti Bali Ajukan Moratorium Pembangunan Akomodasi

Petugas itu mencoba untuk menghentikan pertarungan tetapi malah diserang.

“Saat petugas lewat dan melihat perkelahian, dia mencoba untuk campur tangan. Namun, dia diserang, mendorongnya untuk mengambil tindakan tegas,” kata Irwan di Markas Polisi Kota Semarang pada Senin (25/11) malam.

Petugas saat ini sedang ditahan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian (Propam) untuk penyelidikan lebih lanjut.

Irwan mengatakan korban ditembak di pinggulnya, tetapi polisi masih menunggu laporan dari kamar mayat tentang kasus tersebut.

Sementara itu, Irwan mengatakan dua geng yang terlibat dalam perkelahian itu adalah Seroja dan Tanggul Pojok.

Setelah melihat korban yang terluka, petugas yang seorang anggota Unit Narkotika, segera membawa korban ke Rumah Sakit Umum Kariadi di Semarang, didampingi oleh beberapa anggota geng Seroja.

Baca juga:  Dua Bocah Asal Malaysia Terjebak 9 Jam di Lift Karena Ulah Iseng

Korban diidentifikasi sebagai anggota geng Tanggul Pojok.

Setelah identitas korban dikonfirmasi, keluarga memutuskan untuk membawa mayat ke Sragen untuk dimakamkan.

Jenazah korban sudah dibawa ke kampung halamannya pada saat perwakilan dari SMKN 4 tiba di rumah keluarga di Semarang pada hari Minggu (24/11).

Dua belas orang juga telah diinterogasi, empat orang telah diidentifikasi sebagai tersangka dan beberapa senjata tajam telah disita.

“Kami telah melakukan penyelidikan di Semarang Barat terhadap 12 orang, empat di antaranya adalah tersangka,” kata Irwan.

Sementara itu, sekolah dan penjaga keamanan di kompleks perumahan Paramount telah meragukan tuduhan polisi bahwa GRO terlibat dalam perkelahian geng.

Baca juga:  Bali Ajukan Moratorium Pembangunan Hotel, Night dan Beach Club di kawasan Sarbagita

“Tidak ada perkelahian di sini. Rekan-rekan saya yang berada di shift malam mengkonfirmasi bahwa tidak ada perkelahian,” kata seorang penjaga keamanan di kompleks perumahan Paramount.

“Seandanya ada perkelahian, kami akan mengetahuinya dan mengajukan laporan kepada atasan kami.”

Secara terpisah, staf urusan mahasiswa sekolah, Nanang Agus B, meragukan tuduhan bahwa korban adalah anggota geng, ia mengatakan bahwa dia adalah seorang siswa dengan prestasi yang baik.

“Apakah korban bergabung dengan geng, kami tidak tahu sekarang. Tetapi dari rekam jejaknya, dia adalah anak yang baik dan memiliki prestasi yang baik,” katanya.

“Jadi, kesimpulan kami adalah bahwa tidak mungkin dia bergabung dengan geng.” imbuhnya. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait