Jakarta | Jabar Pos – Presiden Prabowo Subianto telah mengatakan, bahwa jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memilih untuk secara resmi mengambil peran oposisi terhadap pemerintahnya, dia akan menghormati keputusan partai tersebut.
Prabowo membuat pernyataan tersebut selama acara peringatan 60 tahun Partai Golkar pada Kamis (12/12) malam. Ketua DPR Puan Maharani, putri dari ibu pemimpin PDI-P Megawati, hadir.
Saat Presiden menyambut para peserta dan pemimpin partai dalam pidatonya, dia tidak gagal mengakui Puan, mengatakan bahwa dia tidak memiliki masalah dengan kehadiran anggota satu-satunya partai oposisi de-facto terhadap pemerintahannya.
“Saya merasa nyaman memiliki Mbak Puan di sini malam ini,” kata Prabowo pada acara tersebut, yang disiarkan langsung di saluran YouTube Golkar.
“Saya menghormati PDI-P,” lanjutnya.
“Meskipun saya menghargai gagasan persatuan nasional, yang juga merupakan salah satu ajaran Bung Karno, saya menghormati bahwa untuk demokrasi, mungkin perlu ada seseorang di luar koalisi pemerintahan sebagai cek dan keseimbangan.” imbuhnya
Prabowo mengacu pada bapak pendiri bangsa Soekarno, yang merupakan bapak Megawati.
PDI-P sekarang menjadi satu-satunya partai besar di Dewan Perwakilan Rakyat yang belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo. Selama satu dekade itu telah menjadi kendaraan politik mantan presiden JokoWidodo, sebelum dia membelakangi partai dan secara diam-diam mendukung pencalonan presiden Prabowo atas kandidat PDI-P sendiri Ganjar Pranowo.
Setelah memenangkan pemilihan presiden Februari, Prabowo yang mencalonkan diri bersama putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka, bergerak cepat untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, yang berpuncak pada koalisinya mengamankan mayoritas dua pertiga di legislatif 580 kursi.
Presiden dilaporkan telah berusaha untuk membawa PDI-P, yang memegang bagian terbesar dari kursi DPR dari partai mana pun dan yang telah mempertahankan jabatan ketua DPR, ke dalam koalisi pemerintahannya untuk memastikan pemerintahan yang lancar.
Menjelang pemilihan kepala daerah simultan November, telah ada diskusi tentang Prabowo dan Megawati yang akan mengatur pertemuan, tetapi hingga kini tidak ada pertemuan seperti itu yang terjadi.
Megawati dijadwalkan mengumumkan sikap resmi PDI-P terhadap pemerintahan Prabowo pada kongres nasional partai tahun depan. (die)