Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, kini tengah menghadapi masalah serius: sampah. Berbagai cara telah dilakukan untuk membersihkannya, namun medan yang sulit dan ketinggian yang ekstrem (8.850 meter di atas permukaan laut) menjadi kendala besar. Sampah-sampah yang ditinggalkan, mulai dari tabung oksigen hingga peralatan berkemah, semakin menumpuk dan mencemari keindahan alam Everest.
Pemerintah Nepal, negara tempat Everest berada, kini beralih pada teknologi untuk mengatasi masalah ini. Drone menjadi solusi yang diyakini efektif untuk membersihkan sampah di gunung tersebut. Pada bulan April lalu, uji coba drone pembawa DJI Flycart 30 berhasil dilakukan. Dibantu pendaki gunung Mingma Gyalje Sherpa, drone ini mampu menerbangkan tiga botol oksigen dan 1,5 kg pasokan lainnya dari Everest Base Camp ke ketinggian kurang dari 6.000 mdpl.
Christina Zhang, juru bicara DJI, mengatakan bahwa drone tersebut tidak hanya berfungsi mengangkut sampah, tetapi juga logistik. "Kemampuan untuk mengangkut peralatan, persediaan, dan limbah dengan aman menggunakan drone memiliki potensi untuk merevolusi logistik pendakian gunung Everest, memfasilitasi upaya pembersihan sampah, dan meningkatkan keselamatan bagi semua pihak yang terlibat," ujar Christina.
Drone ini memiliki keunggulan dibandingkan teknologi helikopter tradisional yang digunakan pada banyak drone model lama. Ia mampu beroperasi di iklim dataran tinggi yang udaranya tipis. Jika pendaki membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk mencapai puncak Everest, drone ini diprediksi dapat mencapainya dalam waktu sekitar 12 menit.
Taman nasional Sagarmatha, tempat Everest berada, dikunjungi 100 ribu pengunjung setiap tahunnya. Diperkirakan rata-rata 8 kg sampah ditinggalkan para pendaki. Layanan pengumpulan sampah menggunakan drone akan dimulai pada musim gugur di sana.
Lebih dari 300 orang telah meninggal di Everest, termasuk setidaknya 100 anggota komunitas Sherpa. Penggunaan drone diharapkan dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan para pendaki dan petugas kebersihan.