Jabarpos.id – PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), perusahaan tambang dan pengolahan nikel, mencatatkan kinerja gemilang pada Semester I-2025. Penjualan mereka melonjak 158,9% menjadi 1,8 juta metrikton (MT), menghasilkan nilai penjualan Rp950,7 miliar atau naik 115,3%. Laba bersih perusahaan juga meroket 38,2% menjadi Rp 310,3 miliar.
Direktur Operasi Central Omega Resources, Andi Jaya, menjelaskan bahwa kinerja positif ini didorong oleh peningkatan operasional setelah Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) disetujui lebih awal. Hal ini memungkinkan penambangan dilakukan sejak awal tahun, berbeda dengan tahun 2024 di mana RKAB baru diperoleh pada kuartal II.

DKFT sangat yakin prospek sektor nikel masih cerah. Permintaan bijih nikel terus meningkat seiring pesatnya pertumbuhan industri smelter nikel di Indonesia, yang membutuhkan 280-300 juta ton bijih nikel per tahun. Jabarpos.id mencatat, DKFT juga berencana membangun smelter nikel berkelanjutan, tetapi masih mempertimbangkan pasar yang lebih luas selain China, serta teknologi yang akan digunakan, baik hidrometalurgi maupun smelter teknologi RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace).
Andi Jaya membahas lebih lanjut pengembangan bisnis nikel DKFT dalam dialog dengan Andi Shalini di Squawk Box, CNBC Indonesia, pada Selasa, 26 Agustus 2025.