JABARPOS.ID, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus rela menutup perdagangan Selasa (26/08/2025) di zona merah. Data menunjukkan IHSG terkoreksi 0,27% dan berakhir di level 7.905,76. Pelemahan ini terjadi di tengah sentimen wait and see pasar terhadap sinyal dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), terkait potensi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Kecemasan investor semakin menjadi-jadi setelah pimpinan The Fed memberikan isyarat mengenai peluang penurunan suku bunga. Hal ini memicu ketidakpastian di pasar, sehingga investor cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Syarifah Rahma dan Safrina Nasution membahas lebih lanjut mengenai dinamika pasar ini dalam program Market Focus di Closing Bell CNBC Indonesia. Mereka mengupas tuntas faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG dan rupiah di tengah antisipasi kebijakan The Fed.