JABARPOS.ID – Paul Alex, seorang mantan polisi di San Fransisco, Amerika Serikat, kini menikmati hidup bergelimang harta setelah banting setir menjadi pengusaha mesin ATM. Kisah suksesnya ini sungguh inspiratif dan membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin bisnis ATM bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang fantastis?
Alex, yang sebelumnya dikenal sebagai polisi berprestasi dengan gaji mencapai US$133 ribu per tahun (sekitar Rp 2,1 miliar) pada tahun 2020, merasa tidak puas dengan pekerjaannya. Jam kerja yang panjang, antara 60 hingga 100 jam per minggu, membuatnya kehilangan keseimbangan hidup.

Terinspirasi dari rekan kerjanya, Alex mulai melirik investasi mesin ATM pada tahun 2017. Setelah melakukan riset mendalam melalui grup media sosial dan berbagai sumber, ia menyadari potensi bisnis ini. Modal awal yang dibutuhkan relatif kecil, kurang dari US$3.000 (sekitar Rp 49,3 juta), dengan risiko yang juga minim karena mesin ATM dapat dipindahkan jika lokasinya tidak menguntungkan.
Pada tahun 2018, Alex mulai menjalankan bisnis ATM-nya dan hasilnya sungguh memuaskan. Hingga akhirnya, pada Maret 2021, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepolisian dan fokus pada bisnisnya.
Keputusan Alex terbukti tepat. Dokumen yang diperoleh jabarpos.id mengungkapkan bahwa penjualan perusahaannya, ATM Together, mencapai US$12 juta (sekitar Rp 197,2 miliar) dalam periode Januari 2021 hingga April 2023. Profit bersihnya pun mencapai US$2,5 juta (sekitar Rp 41 miliar).
Selain ATM Together, Alex juga mendirikan Merchant Task Force, perusahaan yang menyediakan layanan terminal kartu kredit. Dari perusahaan ini, ia berhasil menghasilkan US$844 ribu (sekitar Rp 13,8 miliar) dengan profit bersih US$742 ribu (sekitar Rp 12,1 miliar) dalam periode yang sama.
Kisah sukses Paul Alex ini membuktikan bahwa dengan keberanian mengambil risiko dan jeli melihat peluang, siapa pun bisa meraih kesuksesan di luar zona nyaman.