Jabarpos.id – Industri asuransi terus berbenah diri. Ciputra Life mengambil langkah berani dengan fokus pada pengembangan produk asuransi tradisional dan meninggalkan produk Unit Link yang kontroversial. Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur Ciputra Life, Hengky Djojosantoso.
Hengky menjelaskan bahwa implementasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 menjadi kunci peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam industri asuransi. Penerapan PSAK 117 diharapkan dapat mendorong pengembangan produk asuransi yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Guna meningkatkan kinerja bisnis, Ciputra Life menargetkan penguatan kerjasama dengan 20 mitra bisnis perbankan dan multifinance hingga akhir tahun 2025. Selain itu, perusahaan juga mulai merambah layanan asuransi untuk karyawan korporasi. Fokus utama Ciputra Life adalah pada produk perlindungan, dan secara tegas tidak mengembangkan Unit Link atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).
"Kami melihat potensi besar pada produk asuransi tradisional yang memberikan perlindungan murni kepada nasabah," ujar Hengky dalam dialog bersama CNBC Indonesia. Langkah ini menjadi sinyal bahwa Ciputra Life ingin memberikan rasa aman dan kepastian kepada para pemegang polis, tanpa terbebani fluktuasi pasar investasi.