Jabarpos.id – Investor asing terpantau melakukan aksi jual bersih (net sell) dengan nilai yang cukup signifikan pada perdagangan Jumat (12/9/2025), mencapai Rp 31,8 miliar di seluruh pasar. Aksi jual ini terpusat pada saham sektor kesehatan, khususnya saham emiten rumah sakit, Medikaloka Hermina (HEAL).
Data dari bursa saham menunjukkan bahwa HEAL menjadi saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing, dengan nilai jual bersih mencapai Rp 774,6 miliar. Meskipun demikian, saham HEAL justru mengalami kenaikan tipis sebesar 0,87% ke level Rp 1.730.

Selain HEAL, beberapa saham berkapitalisasi besar (big cap) lainnya juga menjadi target aksi jual asing, di antaranya Bank Mandiri (BMRI) dengan nilai Rp 128,6 miliar, Barito Pacific (BRPT) sebesar Rp 80,2 miliar, dan Alam Tri Resources Indonesia (ADRO) sejumlah Rp 58 miliar.
Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai jual bersih (net foreign sell) terbesar pada perdagangan Jumat (12/9/2025):
- PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL): Rp 774,6 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp 128,6 miliar
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 80,2 miliar
- PT Alam Tri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp 58 miliar
- PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA): Rp 47,4 miliar
- PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY): Rp 31,1 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): Rp 24,7 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): Rp 23,3 miliar
- PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA): Rp 21,5 miliar
- PT Wir Asia Tbk (WIRG): Rp 20,8 miliar
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menunjukkan performa positif dengan melesat 1,37% atau naik 106,16 poin ke level 7.854,06. Tercatat 405 saham mengalami kenaikan, 251 saham turun, dan 149 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 17,84 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 32,88 miliar saham dalam 1,85 juta kali transaksi.
Hampir seluruh sektor perdagangan bergerak di zona hijau, dengan sektor energi, finansial, dan barang baku mencatatkan penguatan terbesar. Sektor industri menjadi satu-satunya sektor yang mengalami koreksi.
Saham emiten batu bara Sinar Mas (DSSA) menjadi pendorong utama kenaikan IHSG dengan kontribusi 23,38 indeks poin. Diikuti oleh saham bank BUMN, Bank Rakyat Indonesia (BBRI), yang menguat 2,45% ke level Rp 4.180 per saham dengan kontribusi 16,48 indeks poin. Saham-saham lain yang turut menggerakkan IHSG adalah ASII, BBCA, dan AMMN.