Jabarpos.id, Jakarta – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) ternyata membebani PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara dan tengah menggodok skema khusus untuk meringankan beban KAI tersebut.
Erick menjelaskan, skema yang sedang dikaji adalah KAI hanya akan bertanggung jawab atas sarana perkeretaapian. Sementara itu, pemerintah akan mengambil alih tanggung jawab pembangunan prasarana seperti rel dan stasiun.

"Rencananya, fasilitas pendukung akan diusulkan menjadi milik pemerintah. Namun, operasional kereta api tetap di bawah kendali KAI," ungkapnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Senin (15/9).
Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa skema pembagian kepemilikan sarana dan prasarana Whoosh ini akan dinegosiasikan ulang dengan konsorsium China.
"Tentu saja, ini memerlukan kesepakatan dengan pihak China, mengingat ini adalah kerja sama antara Indonesia dan China," jelasnya.
Erick menegaskan bahwa negosiasi ulang dengan konsorsium China saat ini bukan lagi wewenang Kementerian BUMN. "Negosiasi ulang akan dilakukan oleh kementerian lain yang memiliki kewenangan terkait," pungkasnya.