close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.1 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025

Unit Link dan Asuransi Umum Dikecualikan dari Penjaminan Polis? Begini Kata Pelaku Industri

spot_img

Jabarpos.id, Jakarta – Program Penjaminan Polis Asuransi yang menjadi bagian dari revisi Undang-Undang No.4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) menuai sorotan. Muncul wacana agar Lembaga Penjamin Polis (LPP) tidak menjamin polis asuransi jiwa unit link dan asuransi umum.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menegaskan perbedaan mendasar antara asuransi umum dan asuransi jiwa. Menurutnya, secara statistik, asuransi umum jarang bermasalah, berbeda dengan asuransi jiwa dan perusahaan reasuransi. "Perusahaan asuransi jiwa sering mengalami kesulitan solvabilitas atau likuiditas. Jadi, sifatnya berbeda," ujarnya saat RDPU dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (24/9/2025). AAUI siap memberikan kajian mendalam terkait hal ini.

Baca juga:  TNI Membantah Pihaknya Jadi Orang Yang Berada Dibelakang Ivan Sugianto: Hanya Teman
Unit Link dan Asuransi Umum Dikecualikan dari Penjaminan Polis? Begini Kata Pelaku Industri
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Senada dengan AAUI, praktisi asuransi Andreas Freddy Pieloor berpendapat bahwa asuransi umum tidak perlu masuk program penjaminan polis. Ia mencontohkan produk asuransi umum seperti asuransi mobil, rumah tinggal, dan kebakaran selama ini tidak pernah menimbulkan masalah.

Freddy menambahkan, asuransi jiwa melindungi risiko jangka panjang, sementara asuransi umum bersifat jangka pendek. Ia menilai program penjaminan polis lebih tepat diterapkan pada asuransi jiwa karena sebagian produknya mengandung investasi, seperti unit link. Kasus asuransi bermasalah seperti Jiwasraya dan Bumiputera juga berasal dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link.

Baca juga:  Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

"Program penjaminan polis tidak memberikan solusi pada kasus di atas. Jika kasus tersebut terjadi kembali, maka program penjaminan polis LPS tidak ada gunanya, bahkan menjadi beban masyarakat," tegas Andreas. Ia khawatir biaya tambahan dari penjaminan polis akan dibebankan kepada industri dan akhirnya ditanggung oleh masyarakat, sehingga menurunkan minat berasuransi.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, menjelaskan bahwa tidak semua produk asuransi akan dijamin. Produk dengan porsi investasi, seperti unit link, tidak termasuk dalam cakupan penjaminan. Yang dijamin hanya produk asuransi dengan porsi proteksi.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Xiaomi Tinggalkan TV Murah? Fokus Bangun Ekosistem Pintar!

Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama...

Apple dan Nvidia Ingin "Berteman" dengan ChatGPT, Nilai Perusahaan Tembus Rp1.500 Triliun!

Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, sedang dalam pembicaraan serius untuk mendapatkan dana segar yang fantastis. Kabarnya, nilai perusahaan ini bakal melesat hingga lebih dari US$100...
Berita terbaru
Berita Terkait