jabarpos.id, Jakarta – Raksasa investasi asal Inggris, Schroders Investment Management Limited, dikabarkan hengkang dari Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) secara resmi mengumumkan penandatanganan perjanjian akuisisi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia).
Menurut keterangan resmi dari kedua perusahaan, langkah akuisisi ini bertujuan untuk menggabungkan pengalaman mendalam yang dimiliki masing-masing perusahaan. Hal ini diharapkan dapat memperluas jangkauan solusi investasi kelas dunia bagi para nasabah.

Proses akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua perusahaan akan tetap beroperasi secara independen dan mematuhi seluruh regulasi yang berlaku hingga proses akuisisi rampung.
Manulife Wealth & Asset Management telah hadir di Indonesia sejak 1996 melalui MAMI, yang kini menjadi manajer investasi terbesar di Indonesia. Sementara itu, Schroders Indonesia telah berkiprah selama tiga dekade dan menjadi manajer investasi terbesar kelima di Indonesia.
Fabio Fontainha, Head of Wealth and Asset Management, Asia, Manulife, menyampaikan bahwa akuisisi ini akan membangun platform investasi yang lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan nasabah Indonesia yang terus berkembang.
Chris Durack, Chair of Asia, Schroders, menambahkan bahwa Schroders Indonesia telah menemukan mitra yang memiliki filosofi berorientasi pada nasabah dan visi jangka panjang yang sejalan.
Detail finansial dari transaksi ini tidak diungkapkan kepada publik.
Per 30 Juni 2025, MAMI mengelola aset sebesar Rp101,7 triliun dan melayani lebih dari 2,5 juta nasabah. Sementara itu, Schroders Indonesia mengelola dana lebih dari Rp56 triliun pada periode yang sama.