Jabarpos.id – Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 125 basis poin (Bps) sepanjang tahun 2025 menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur Lotus Andalan Sekuritas, Wientoro Prasetyo, yang melihatnya sebagai sinyal kuat dukungan otoritas moneter.
Kebijakan moneter yang akomodatif ini, ditambah dengan guyuran stimulus fiskal dari pemerintah, memicu respons positif dari pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High), menandakan optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Bagi pelaku industri sekuritas, momentum ini menjadi katalis penting untuk menarik minat investor, baik investor domestik maupun asing, untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Lotus Andalan Sekuritas pun aktif mendorong para nasabahnya untuk memanfaatkan peluang emas ini.
Lantas, sektor mana yang paling diuntungkan dari gelombang stimulus pemerintah ini? Lotus Andalan Sekuritas melihat potensi menarik di pasar obligasi dan saham, dengan fokus pada sektor-sektor yang secara langsung merasakan dampak positif dari stimulus tersebut.
Bagaimana sebenarnya pasar merespons stimulus pemerintah dan sektor mana yang menjadi incaran para investor? Simak selengkapnya dialog Shinta Zahara dengan Presiden Direktur Lotus Andalan Sekuritas, Wientoro Prasetyo dalam program Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 25/09/2025), seperti yang dilansir jabarpos.id.