Jakarta – Biasanya, ‘perang’ diskon mobil di Indonesia baru terjadi menjelang akhir tahun. Namun, tahun ini, pertempuran harga sudah dimulai lebih awal, bahkan sejak Juli lalu. Kondisi pasar yang lesu menjadi penyebabnya.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengungkapkan bahwa beberapa merek mobil telah meluncurkan diskon besar-besaran untuk menarik pembeli. Momentum pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Serpong, Tangerang, menjadi panggung bagi para pemain untuk unjuk gigi.
"Beberapa pabrikan mobil memberikan program benefit hingga lebih dari Rp60 juta. Jadi, program akhir tahun sudah ditarik ke GIIAS," ujar Soerjopranoto dalam wawancara saat Media Gathering beberapa waktu lalu di Jakarta.
Pada tahun-tahun sebelumnya, program diskon besar biasanya baru dimulai pada awal kuartal keempat, tepatnya Oktober. Namun, kondisi pasar yang kurang menguntungkan memaksa para pemain untuk mengambil langkah agresif lebih cepat.
Data penjualan retail yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa target 500 ribu unit baru tercapai pada Juli 2024. Penjualan mobil dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 508.050 unit, turun 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Soerjopranoto memprediksi puncak ‘perang diskon’ mungkin sudah terjadi di GIIAS 2024. Pasalnya, besaran diskon yang ditawarkan di pameran tersebut sudah terbilang besar.
"Pabrikan punya limit (besaran diskon). Jadi, saya lebih percaya bahwa apa yang mau dilakukan di akhir tahun sudah dimajukan ke GIIAS dan akan dipertahankan sampai akhir tahun. Mereka yang belum melakukan pasti masih menyimpan ‘senjata’. Nah, sebentar lagi, mereka akan keluarkan ‘senjata’ tersebut," jelas Soerjopranoto.
Hyundai memproyeksikan penjualan mobil nasional pada akhir 2024 hanya berkisar di 800 ribu unit. Soerjopranoto menilai, mencapai angka 900 ribu unit tahun ini akan sangat sulit.
Jika prediksi tersebut benar, pasar mobil Indonesia 2024 akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan penjualan retail sebesar 998.059 unit.