close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.3 C
Jakarta
Sabtu, Desember 7, 2024

Diskon Besar Mobil Muncul Lebih Awal, Pertanda ‘Perang’ di Akhir Tahun?

spot_img

Jakarta – Biasanya, ‘perang’ diskon mobil di Indonesia baru terjadi menjelang akhir tahun. Namun, tahun ini, pertempuran harga sudah dimulai lebih awal, bahkan sejak Juli lalu. Kondisi pasar yang lesu menjadi penyebabnya.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengungkapkan bahwa beberapa merek mobil telah meluncurkan diskon besar-besaran untuk menarik pembeli. Momentum pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di Serpong, Tangerang, menjadi panggung bagi para pemain untuk unjuk gigi.

Baca juga:  Kawasaki Ninja 150 SS: Motor Sport 2-Tak Legendaris yang Masih Dicari

Diskon Besar Mobil Muncul Lebih Awal, Pertanda 'Perang' di Akhir Tahun?

"Beberapa pabrikan mobil memberikan program benefit hingga lebih dari Rp60 juta. Jadi, program akhir tahun sudah ditarik ke GIIAS," ujar Soerjopranoto dalam wawancara saat Media Gathering beberapa waktu lalu di Jakarta.

Pada tahun-tahun sebelumnya, program diskon besar biasanya baru dimulai pada awal kuartal keempat, tepatnya Oktober. Namun, kondisi pasar yang kurang menguntungkan memaksa para pemain untuk mengambil langkah agresif lebih cepat.

Data penjualan retail yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa target 500 ribu unit baru tercapai pada Juli 2024. Penjualan mobil dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 508.050 unit, turun 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga:  Mitsubishi Triton: Kuda Pekerja yang Makin Tangguh dan Stylish

Soerjopranoto memprediksi puncak ‘perang diskon’ mungkin sudah terjadi di GIIAS 2024. Pasalnya, besaran diskon yang ditawarkan di pameran tersebut sudah terbilang besar.

"Pabrikan punya limit (besaran diskon). Jadi, saya lebih percaya bahwa apa yang mau dilakukan di akhir tahun sudah dimajukan ke GIIAS dan akan dipertahankan sampai akhir tahun. Mereka yang belum melakukan pasti masih menyimpan ‘senjata’. Nah, sebentar lagi, mereka akan keluarkan ‘senjata’ tersebut," jelas Soerjopranoto.

Baca juga:  Strategi Agresif Harga Dorong Dominasi Mobil Listrik China di Indonesia

Hyundai memproyeksikan penjualan mobil nasional pada akhir 2024 hanya berkisar di 800 ribu unit. Soerjopranoto menilai, mencapai angka 900 ribu unit tahun ini akan sangat sulit.

Jika prediksi tersebut benar, pasar mobil Indonesia 2024 akan mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan penjualan retail sebesar 998.059 unit.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait