close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.6 C
Jakarta
Minggu, September 15, 2024

Rumah ‘Milea’ di Bandung: Dari Viral Lokasi Syuting hingga Dilarang Foto

spot_img

Bandung – Sebuah rumah tua di daerah Malabar, Lengkong, Kota Bandung, yang dikenal sebagai "Rumah Milea", kembali menjadi perbincangan di media sosial. Rumah yang pernah menjadi lokasi syuting film "Dilan 1990" ini kini memasang spanduk besar bertuliskan "DILARANG BERPHOTO DI DEPAN RUMAH INI!".

Pantauan Jabarpos.id pada Senin (5/8/2024) siang, rumah dengan arsitektur khas kolonial itu tampak sepi. Spanduk kuning dengan huruf kapital berwarna hitam itu masih terpampang nyata. Pagar rumah terlihat sedang dipercantik kembali, begitu pula dengan temboknya yang dicat ulang.

Rumah 'Milea' di Bandung: Dari Viral Lokasi Syuting hingga Dilarang Foto

Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, spanduk tersebut dipasang atas saran warga sekitar yang merasa kenyamanannya terganggu. "Sebetulnya bukan pemiliknya yang pasang tulisan itu. Tapi dari RT atas saran warga-warga sekitar. Warga setempat merasa keberatan karena semakin hari rumahnya semakin ramai dikunjungi, menghalangi jalanan, terus juga menutupi akses gerbang rumah warga," ungkap sumber tersebut.

Baca juga:  Jepang Perkenalkan Sistem Baru untuk Atasi Lonjakan Turis

Tin dan Penny, kakak beradik pemilik rumah cagar budaya tersebut, membenarkan bahwa rumah itu tidak boleh dipakai foto lagi. "Ya saya awalnya silakan saja kalau ada yang sering berfoto. Tapi lama-lama warga sekitar itu terganggu, jadi semakin ramai yang datang. Terus menghalangi jalan, banyak mobil, lama-lama juga jadi banyak yang jualan di sini padahal kan nggak boleh," ucap Tin kepada Jabarpos.id.

Keramaian pengunjung tidak hanya mengganggu warga sekitar, tetapi juga para penghuni rumah. Tin dan Penny, yang sudah tidak muda lagi, hanya ingin menikmati ketenangan saat beraktivitas maupun saat istirahat.

"Ya sebetulnya saya tidak terganggu. Tapi memang banyak anak muda yang suka lewat, teriak-teriak ‘Milea!! Milea!!’, terus juga kalau banyak yang jajan itu jadi bikin banyak sampah berserakan juga," cerita Tin. "Saya juga heran lho, kok setiap hari rasanya malah tambah ramai. Padahal syutingnya kan sudah lama ya? Sekitar tahun 2018 lalu nggak lama dipakai syuting lagi. Tapi kok masih saja ada yang berdatangan dan foto," sambungnya.

Baca juga:  Rayakan Hari Anak dengan Seru di Trans Studio Bandung, Beli 1 Gratis 1!

Tin dan Penny mengaku heran dengan antusiasme pengunjung terhadap rumah mereka. Mereka merasa rumah mereka tidak istimewa dibandingkan rumah cagar budaya lainnya di Kota Bandung. "Banyak rumah cagar budaya lainnya yang lebih bagus dan adem di Kota Bandung," ujar Tin.

Mereka juga menceritakan bahwa seringkali harus memperbaiki pagar rumah mereka yang rusak akibat pengunjung yang naik dan menduduki pagar. "Padahal yang datang ke sini mungkin orang-orang terpelajar, anak-anak muda, banyak yang ke sini juga datang jauh-jauh dari luar pulau terus mampir foto. Tapi ya sayangnya bukan cuma mengganggu, tapi juga pagar itu suka dinaikin, didudukin, jadinya pagarnya turun terus seret nggak bisa dibuka. Saya beberapa kali harus perbaiki," cerita Tin.

Baca juga:  Edelweiss di Pegunungan Alpen Terancam Punah, Ulah Turis Jadi Biang Keladinya

"Ya saya tidak bisa marah atau melarang, nanti saya takut dikira sok atau ada yang tidak terima. Saya sebetulnya cuma ingin ketenangan saja, ya sudah kami di dalam saja lah banyak kerjaan," sambungnya.

Kini, Tin dan Penny hanya berharap para pengunjung mengindahkan himbauan tersebut. Mereka berharap situasi lebih kondusif dan tetangga sekitar dapat kembali tinggal dengan nyaman di rumahnya masing-masing.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait