Jakarta | Jabar Pos – Seorang juru bicara kepresidenan mengatakan pada hari Senin (9/12) bahwa status masjid negara yang dipegang oleh Masjid Istiqlal Jakarta Pusat akan segera dipindahkan ke tempat ibadah baru yang sedang dibangun di Nusantara, Kalimantan Timur.
Hariqo Wibawa Satria dari Kantor Komunikasi Presiden mengatakan, sebuah masjid baru di Nusantara, setelah selesai akan menggantikan Istiqlal dalam menyelenggarakan acara keagamaan di tingkat negara bagian.
“Saat ini, masjid negara adalah Istiqlal, tetapi karena ibu kota pindah ke Nusantara, masjid baru di ibu kota baru akan menjadi masjid negara,” kata Harigo.
Pekerjaan konstruksi sedang berlangsung di masjid seluas 60.173 meter persegi di Nusantara.
Tempat ibadah baru diharapkan dapat menampung 60.000 jamaah. Otoritas Kota Ibu Kota Nusantara (IKN) juga mengharapkan untuk membangun katedral, gereja, dan tempat ibadah lainnya untuk enam agama yang diakui di negara itu.
Pada bulan Januari, presiden Joko Widodo memulai sejumlah proyek infrastruktur di ibu kota baru yang direncanakan Nusantara, termasuk pembangunan masjid negara senilai Rp 940 miliar.
Otoritas IKN mengatakan masjid itu bisa selesai dalam waktu kurang dari satu tahun.
Nantinya Masjid di IKN ini sudah bisa digunakan ketika pelaksanaan salat hari raya Idulfitri 1446 Hijriah pada tahun 2025 mendatang dan diperkirakan dapat menampung 5.580 jamaah.
Masjid IKN tersebut dibangun di atas lahan seluas 32.125 m2. Nantinya masjid ini juga memiliki 2 lantai, diperkirakan bangunan lantai 1 seluas 727 m2 dan lantai 2 seluas 2.212 m2.
“Ini membuktikan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan kembali pembangunan IKN sekaligus menyediakan fasilitas ibadah yang memadai dan juga representatif bagi seluruh masyarakat Indonesia, sesuai Visi Indonesia Maju,” ungkapnya. (die)