close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.4 C
Jakarta
Sabtu, Februari 15, 2025

Diteror dan Diintimidasi, Keluarga di Cibinong Dipaksa Tinggalkan Rumah Mereka

spot_img

Cibinong | Jabar Pos – Satu keluarga di Komplek Griya Cibinong Indah, Blok K 14, Nanggewer, Kabupaten Bogor, terpaksa menghadapi mimpi buruk saat sekelompok orang memaksa mereka untuk mengosongkan rumah mereka sendiri. Insiden ini tidak hanya diwarnai pemaksaan, tetapi juga ancaman dan dugaan kekerasan terhadap penghuni rumah.

Yulia Susanti (49), pemilik rumah, bersama kedua anaknya, termasuk seorang putra berusia 14 tahun, mengalami trauma mendalam akibat peristiwa ini.

“Setiap ada orang datang, anak saya langsung takut. Trauma ini berat untuk kami, terutama anak saya yang kecil,” ujar Yulia sambil menitikkan air mata, Selasa (14/1/2025) dikutip.

Baca juga:  Willow dari Gedung Putih Jadi Saingan Bobby, Siapa Yang Paling Lucu?

Permasalahan Sertifikat dan Pemaksaan Pengosongan

Yulia mengungkapkan, konflik bermula pada 2019 ketika rumahnya berpindah tangan dari pihak BTN ke pihak ketiga tanpa sepengetahuannya. Pada 29 Desember 2024, sekelompok orang yang mengaku sebagai utusan pihak ketiga mendatangi rumah Yulia, memaksa pengosongan properti.

“Mereka bilang ini sudah jadi aset pihak lain. Saya tidak mau menyerahkan begitu saja, tapi rumah saya malah dirantai, pintunya dicopot,” tutur Yulia.

Baca juga:  Courtois Tetap 'Mogok' Bela Timnas Belgia, Pelatih Jadi Biang Kerok

Ancaman dan Ketidakberdayaan Aparat Desa

Tidak hanya sekali, kelompok tersebut kembali mendatangi rumah Yulia pada beberapa kesempatan. Salah satu kunjungan, menurut Yulia, berlangsung dengan gaya intimidasi yang menyerupai tindakan premanisme.

“Hari Minggu kejadian pertama, Senin ada lagi yang datang, mereka foto rumah saya, seperti ingin menunjukkan kekuasaan,” kata Yulia.

Sayangnya, perlindungan dari aparat desa dinilai kurang maksimal. “Pihak desa hanya datang melihat, tidak ada tindakan nyata untuk melindungi saya dan keluarga,” tambahnya.

Baca juga:  Viral! Obrolan Dua Tokoh Bogor Ungkap Isu Politik dan Dugaan Aliran Dana

Akibat tekanan dan ancaman yang terus terjadi, kondisi psikologis anak-anak Yulia terdampak signifikan. Ketakutan terhadap kehadiran orang asing semakin parah setiap harinya.

“Saya hanya ingin sertifikat rumah saya kembali. Ini rumah kami, dan tidak ada masalah dengan cicilan,” tegas Yulia.

Yulia berharap adanya perhatian dari pihak berwenang, baik pemerintah daerah maupun aparat hukum, untuk menuntaskan kasus ini.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait