Jabarpos.id – Pasar keuangan Indonesia tengah bersiap menyambut potensi banjir dana asing seiring sinyalemen pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed). Optimisme ini dipicu keyakinan pelaku pasar bahwa Bank Indonesia (BI) juga akan mengikuti langkah The Fed, menciptakan iklim investasi yang lebih menarik di tanah air.
Farash Farich, Chief Investment Officer BNI Asset Management, mengungkapkan bahwa respons pasar terhadap ekspektasi penurunan suku bunga sangat positif. Hal ini tercermin dari derasnya aliran dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia, mencapai lebih dari USD 300 juta dalam sebulan terakhir.

Tidak hanya pasar saham, pasar obligasi Indonesia juga menunjukkan daya tarik yang kuat bagi investor asing. Hingga saat ini, aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi telah mencapai USD 4 miliar (year-to-date). Kondisi ini semakin memperkuat posisi Rupiah dan memberikan sentimen positif bagi stabilitas ekonomi nasional.
Lantas, bagaimana sebenarnya arah pasar keuangan Indonesia di tengah rencana pemangkasan suku bunga The Fed? Simak ulasan lengkapnya dalam dialog Shinta Zahara dengan Chief Investment Officer BNI Asset Management, Farash Farich dalam Squawk Box, CNBC Indonesia, Jumat (29/08/2025).