close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025

IHSG Terjun Bebas Imbas Demo, Investor Panik?

spot_img

Jabarpos.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (1/9/2025), di tengah gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak pekan lalu. Data menunjukkan IHSG dibuka ambruk hingga 2,69% atau setara dengan 210,39 poin, berada di level 7.620,10. Bahkan, beberapa menit setelah pembukaan, koreksi semakin dalam hingga mencapai 3,51%.

Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 970,79 miliar, melibatkan 954 juta saham dalam 76.012 kali transaksi. Mayoritas saham terpantau berada di zona merah, dengan hanya 12 saham yang menguat, sementara 580 saham melemah dan 44 lainnya stagnan.

Baca juga:  BTN Kebanjiran Duit, Siap Gebrak Pasar Perumahan?
IHSG Terjun Bebas Imbas Demo, Investor Panik?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Di tengah situasi ini, BEI mengundang sejumlah jurnalis untuk bertemu dengan manajemen guna memberikan keterangan terkait kondisi pasar. Pihak BEI menegaskan bahwa aktivitas perdagangan tetap berjalan normal. Pertemuan ini juga direncanakan dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, perwakilan Bank Indonesia, dan perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih solid. Ia menekankan pentingnya fundamental yang kuat bagi investor pasar modal dan memastikan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% pada kuartal II-2025.

Baca juga:  Investasi Aman Saat Ekonomi Tak Stabil: Emas atau Yen Jepang?

Namun, kekhawatiran akan dampak kerusuhan dan penjarahan yang terjadi pekan lalu membayangi pasar. Seruan aksi demonstrasi lanjutan pada 1-5 September 2025 menambah sentimen negatif. Investor khawatir aksi demonstrasi yang lebih besar dapat memicu arus modal asing keluar dari pasar saham.

Selain aksi demonstrasi, pelaku pasar juga menantikan rilis data ekonomi, termasuk Indeks Manufaktur PMI Indonesia, yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi sektor manufaktur. S&P Global dijadwalkan merilis data PMI periode Agustus 2025. Sebelumnya, aktivitas manufaktur Indonesia mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut, dengan PMI berada di bawah angka 50.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Xiaomi Tinggalkan TV Murah? Fokus Bangun Ekosistem Pintar!

Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama...

Apple dan Nvidia Ingin "Berteman" dengan ChatGPT, Nilai Perusahaan Tembus Rp1.500 Triliun!

Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, sedang dalam pembicaraan serius untuk mendapatkan dana segar yang fantastis. Kabarnya, nilai perusahaan ini bakal melesat hingga lebih dari US$100...
Berita terbaru
Berita Terkait