close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.5 C
Jakarta
Senin, Oktober 6, 2025

Rupiah Loyo? JP Morgan Ungkap Fakta Mengejutkan!

spot_img

jabarpos.id – Rupiah diprediksi masih akan tertekan hingga akhir tahun ini. JP Morgan Indonesia bahkan memberikan proyeksi yang cukup mengejutkan terkait nilai tukar mata uang Garuda.

CEO JP Morgan Indonesia, Gioshia Ralie, mengungkapkan bahwa pihaknya memperkirakan rupiah akan mencapai level Rp16.100 per dolar AS pada akhir tahun 2025. Meski demikian, ia melihat potensi penguatan dan stabilitas rupiah jika didukung oleh sektor industri riil yang kuat, bukan hanya bergantung pada aliran dana portofolio.

Rupiah Loyo? JP Morgan Ungkap Fakta Mengejutkan!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Rp16.000 itu ya lemah. Tapi, rupiah ini akan bisa lebih baik dan bisa lebih stabil, itu dengan adanya industri. Jadi bukan hanya dari portfolio money apakah dari fixed income," ujar Gioshia dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Baca juga:  Jabarpos.id, Jakarta - Kejutan di tubuh Tugu Insurance! Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 17 September 2025, menyetujui pengunduran diri Samuel Lie dari jabatannya sebagai Komisaris.

Minimnya minat investor asing terhadap obligasi Indonesia menjadi perhatian utama. Saat ini, kepemilikan investor global pada surat utang pemerintah hanya sekitar 15%, jauh menurun dibandingkan beberapa tahun lalu yang mencapai hampir 50%.

"Tidak heran karena memang suku bunga di Amerika cukup tinggi. Buat apa mereka beli bond Indonesia dengan FX (foreign exchange) yang seperti ini," jelas Gioshia.

Investasi, baik domestik maupun asing, juga memegang peranan penting dalam pergerakan nilai tukar rupiah. Gioshia menekankan perlunya penyederhanaan proses birokrasi untuk menarik lebih banyak investasi.

Baca juga:  Rahasia Investasi Saat Pasar Panas

Menurutnya, perbaikan nilai tukar rupiah membutuhkan waktu dan tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek. "Obatnya" adalah perbaikan fundamental, termasuk isu birokrasi dan peningkatan produktivitas.

Vietnam dijadikan contoh negara yang lebih menarik bagi investor karena memiliki produktivitas yang lebih baik dan proses pendirian industri yang lebih cepat. Akibatnya, kapasitas investasi di Vietnam terserap habis sebelum mengalir ke Indonesia.

"Makanya di sana kapasitasnya habis, yang sisa baru ke sini. Itu sebabnya rupiah perlu waktu," imbuhnya.

Baca juga:  Investasi Raksasa Danantara Dikuliti DPR, Erick Thohir Turun Tangan

Sementara itu, Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Indonesia, Henry Wibowo, menyoroti faktor eksternal dari pergerakan nilai tukar dolar (DXY). Ia mengatakan pelemahan DXY juga dapat mendorong penguatan rupiah.

"Pandangan kita 12 bulan ke depan adalah untuk trend USD untuk melemah. Jadi makanya kita forecastnya akhir tahun ini adalah Rp16.100," kata Henry.

Pada perdagangan terakhir pekan ini, Kamis (4/9/2025), rupiah ditutup melemah tipis 0,03% di posisi Rp16.415 terhadap dolar AS. Secara kumulatif dalam sepekan, rupiah tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,42%.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Xiaomi Tinggalkan TV Murah? Fokus Bangun Ekosistem Pintar!

Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama...

MacOS 15.1 Bakal Bikin Kamu Bebas Ngatur Aplikasi! 🤯

Pengguna Mac, bersiaplah untuk kejutan! Apple kabarnya sedang menyiapkan pembaruan macOS 15.1 yang bakal memberikan kamu kebebasan penuh dalam mengatur aplikasi. Bayangkan, kamu bisa...
Berita terbaru
Berita Terkait