jabarpos.id, Jakarta – Media ekonomi terkemuka CNBC Indonesia menggelar Road to CNBC Awards 2025 ‘Best Securities and Fund Managers’ sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku sektor keuangan dan sekuritas yang berhasil menunjukkan kinerja gemilang di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dalam ajang tersebut, PT Henan Putihrai Asset Management (Henan Asset) dinobatkan sebagai Top Performing Equity Fund Manager. Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Ketua Komisi XI DPR RI, M. Misbakhun, kepada Direktur Henan Asset, Markam Halim.

Markam Halim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada CNBC Indonesia, seluruh tim Henan Asset, dan terutama kepada para investor yang telah memberikan kepercayaan penuh. "Investor dan masyarakat adalah pilar penting bagi perkembangan kami sebagai manajer investasi selama hampir dua dekade," ujarnya dalam acara Road to CNBC Awards 2025 ‘Best Securities and Fund Managers’, Selasa (23/9/2025).
Sepanjang Agustus 2025, Asset Under Management (AUM) Henan Asset berhasil melampaui angka Rp12 triliun, didorong oleh kinerja produk ekuitas yang signifikan melampaui benchmark. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, AUM Henan Asset mencatatkan pertumbuhan fantastis, yakni lebih dari 592%, jauh melampaui pertumbuhan rata-rata AUM industri yang hanya sebesar 115%.
Capaian luar biasa ini membuktikan tingginya kepercayaan investor dan efektivitas strategi investasi berbasis long-bias yang berfokus pada pandangan jangka panjang dan ketahanan terhadap gejolak pasar. Pengakuan terhadap kinerja Henan Asset tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari skala internasional, seperti dari London Stock Exchange Group (LSEG). Hal ini semakin memperkuat reputasi perusahaan sebagai manajer investasi yang mampu bersaing di kancah global.
"Kami selalu menerapkan strategi long dan disiplin dalam pengambilan keputusan berbasis data. Prinsip ini menjadi kunci bagi kami untuk bertahan dalam situasi yang bergejolak. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi perkembangan industri reksa dana di Indonesia," pungkas Markam.