close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025

Garuda Indonesia Diselamatkan? Pemerintah Siapkan Senjata Rahasia!

spot_img

Jabarpos.id, Jakarta – Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam menuntaskan masalah yang membelit PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Kali ini, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) didapuk menjadi juru selamat bagi maskapai penerbangan nasional tersebut.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Danantara akan menjadi instrumen krusial dalam upaya restrukturisasi BUMN, termasuk Garuda Indonesia. Hal ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi VI DPR pada Selasa (23/9).

Baca juga:  Jabarpos.id, Jakarta - Broker OctaTrader hadir untuk menyederhanakan trading forex dengan berbagai fitur unggulan yang dirancang untuk memberikan pengalaman trading yang lebih mudah, aman, dan efisien bagi para trader.
Garuda Indonesia Diselamatkan? Pemerintah Siapkan Senjata Rahasia!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pemerintah, kata Prasetyo, memberikan perhatian khusus pada pembenahan Garuda Indonesia yang selama ini terbebani oleh utang besar dan kinerja keuangan yang tertekan. Melalui Danantara, diharapkan perbaikan dapat dilakukan secara menyeluruh, mencakup struktur manajemen, efisiensi operasional, hingga penguatan fundamental keuangan perusahaan.

Seperti yang dilaporkan jabarpos.id sebelumnya, BPI Danantara melalui PT Danantara Asset Management (Persero) telah memberikan pinjaman dana kepada Garuda Indonesia untuk mendukung transformasi pengelolaan portofolio strategis pada Juni 2025.

Baca juga:  Raja Cat Asia Tutup Usia, Warisan Triliunan Rupiah Jadi Sorotan

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa dukungan transformasi komprehensif ini mencakup optimalisasi bisnis, pendanaan jangka panjang, serta pendampingan menyeluruh berbasis tata kelola dan restrukturisasi penyehatan kinerja senilai US$ 405 juta atau setara dengan Rp 6,65 triliun.

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengkaji rencana merger Garuda Indonesia dengan Pelita Air milik PT Pertamina (Persero). Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas maskapai milik negara.

Baca juga:  Misteri Emas 57 Ton Soekarno di Bank Swiss Terkuak, Fakta Mengejutkan!

"Intinya kan supaya lebih efisien, lebih meningkatkan produktivitas, dan juga mengoptimalkan aset yang ada, baik dari segi jam terbang, sparepart pesawat, dan lain-lain. Lagi dievaluasi semua," jelas Rosan.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Xiaomi Tinggalkan TV Murah? Fokus Bangun Ekosistem Pintar!

Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama...

Apple dan Nvidia Ingin "Berteman" dengan ChatGPT, Nilai Perusahaan Tembus Rp1.500 Triliun!

Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, sedang dalam pembicaraan serius untuk mendapatkan dana segar yang fantastis. Kabarnya, nilai perusahaan ini bakal melesat hingga lebih dari US$100...
Berita terbaru
Berita Terkait