close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.6 C
Jakarta
Jumat, September 13, 2024

Kampung Kontol Bangkong: Kisah Unik di Balik Nama yang Mengundang Senyum

spot_img

Tasikmalaya – Jawa Barat dikenal dengan beragam nama kampung dan wilayah yang unik. Sebagian besar nama-nama ini terinspirasi dari alam sekitar atau cerita rakyat setempat. Namun, di Kota Tasikmalaya, ada satu kampung yang namanya begitu unik hingga membuat banyak orang mengernyitkan dahi: Kampung Kontol Bangkong.

Nama ini, yang berarti "kelamin katak" dalam bahasa Sunda, memang terdengar tak lazim. Kampung ini terletak di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Jabarpos.id berkesempatan mengunjungi kampung ini pada Rabu (10/7/2024) siang.

Kampung Kontol Bangkong: Kisah Unik di Balik Nama yang Mengundang Senyum

Saat bertanya kepada warga muda, mereka mengaku tidak tahu keberadaan kampung ini. Namun, warga yang lebih tua, khususnya yang berusia di atas 50 tahun, dengan santai menunjukkan jalan menuju kampung tersebut.

Ternyata, Kampung Kontol Bangkong memiliki nama resmi Kampung Lengo Kidul. "Ya memang nama kampung kami seperti itu, sudah sejak dulu," ujar Ade Hidayat (82), warga setempat.

Ade, yang lahir dan besar di kampung ini, menjelaskan bahwa nama Kontol Bangkong sudah dikenal sejak ia masih kecil. Nama ini bahkan melekat pada sebuah pesantren di wilayah tersebut. "Dulu, pesantren ini juga dikenal sebagai Pesantren Kontol Bangkong. Pesantren besar dan terkenal di zaman dulu. Banyak kiai dari berbagai daerah, seperti Tasikmalaya, Cirebon, dan Garut, berkumpul di sini. Pesantren ini dipimpin oleh almarhum Kiai Khudlori," kata Ade.

Baca juga:  Rumah 'Milea' di Bandung: Dari Viral Lokasi Syuting hingga Dilarang Foto

Namun, saat ini, pesantren tersebut memiliki nama resmi Pesantren Al Khudloriyyah. "Nama ini diambil dari nama Mama Kiai Khudlori, dan sekarang dilanjutkan oleh cucu-cucunya," jelas Ade.

Menurut Ade, nama "Kontol Bangkong" digunakan untuk membedakan wilayah di Kampung Lengo yang luas. "Kampung Lengo kan luas, jadi kalau ditanya Lengo mana, sebut saja Lengo Kontol Bangkong, pasti sampai ke sini. Coba saja naik ojek atau taksi online, sebutkan saja Kontol Bangkong, mereka sudah tahu," kata Ade.

Ade mengaku tak pernah canggung melafalkan nama kampungnya, baik di hadapan perempuan maupun anak-anak. "Ya memang namanya seperti itu, jadi nggak kagok, ya biasa saja," ungkapnya.

Baca juga:  Serbu Promo Juli Ekstra Hemat di Trans Studio Bandung, Nikmati Wahana Seru Harga Murah!

Mengenai asal-usul nama Kontol Bangkong, Ade menjelaskan bahwa di sebuah bukit dekat kampung terdapat batu besar yang menyerupai kelamin katak. "Di lihat saja sendiri itu bukitnya masih ada, yang jelas cerita orang tua dulu memang begitu. Nama Kontol Bangkong tidak terlepas dari keberadaan bukit itu," kata Ade.

Meskipun Ade sendiri mengaku tak tahu bagaimana rupa atau bentuk kelamin katak, namun di bukit tersebut terdapat patung katak yang dipasang di dekat batu besar. Di beberapa titik kampung, juga dipajang patung katak, termasuk di gapura kampung yang sudah ditata dengan baik.

Kawasan pinggiran sungai di Kampung Kontol Bangkong pernah tersentuh program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK). Namun, di patung-patung katak tersebut tidak ditemukan tulisan Kampung Kontol Bangkong.

Baca juga:  Turki Panik! Hotel Sepi, Warga Pilih Liburan ke Yunani

Sejumlah warga setempat membenarkan bahwa kampung tersebut bernama Kontol Bangkong. Namun, sebagian dari mereka mengaku canggung untuk melafalkan nama tersebut, terutama kepada orang luar atau orang yang belum mengenal kampung ini.

"Memang benar nama kampung ini dikenal Kontol Bangkong, tapi terkadang saya suka canggung, apalagi kepada anak-anak. Coba saja bayangkan ketika anak kita melafalkan kata itu, kan tidak enak didengarnya," ujar Jajat Sudrajat, warga setempat.

Jajat mengaku lebih senang menyebut kampungnya dengan nama Lengo Kidul, sehingga tidak canggung ketika berkomunikasi dengan orang luar. "Unik sih unik, tapi kan agak gimana gitu. Makanya kalau lawan bicara menyebut duluan, maka saya akan membenarkan," kata Jajat.

Kisah Kampung Kontol Bangkong ini menunjukkan bahwa di balik nama yang unik, tersimpan cerita dan sejarah yang menarik. Nama ini mungkin terdengar nyeleneh, namun bagi warga setempat, nama tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas dan sejarah kampung mereka.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait