close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28 C
Jakarta
Sabtu, September 27, 2025

Pidato Powell di Jackson Hole Bikin Investor Dag Dig Dug, Ada Apa?

spot_img

Jabarpos.id – Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan menyampaikan pidato penting di Simposium Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat (22/8/2025). Pidato bertajuk "Tinjauan Prospek Ekonomi dan Kerangka Kerja" ini dinantikan pasar di tengah tekanan politik dan dinamika ekonomi Amerika Serikat yang tinggi.

Powell diperkirakan akan membahas beberapa poin krusial, termasuk tekanan politik dari mantan Presiden Donald Trump yang terus mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga. Tekanan ini bahkan meluas ke isu lain, seperti renovasi kantor pusat The Fed dan tuduhan terhadap salah satu Gubernur The Fed. Namun, Powell diyakini akan tetap menjaga independensi bank sentral, tanpa menyerang pemerintahan secara langsung.

Baca juga:  Untung Mana, Asuransi Tradisional atau Unitlink? Ini Jawabannya!
Pidato Powell di Jackson Hole Bikin Investor Dag Dig Dug, Ada Apa?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Pasar juga menantikan sinyal pemangkasan suku bunga pada bulan September. Goldman Sachs memprediksi Powell tidak akan memberikan sinyal eksplisit, tetapi arah pidatonya diperkirakan akan memperjelas kecenderungan ke arah tersebut. Sejak 2018, pidato Powell di Jackson Hole seringkali menjadi titik balik kebijakan penting The Fed.

Selain itu, Powell juga diperkirakan akan menyinggung kondisi pasar tenaga kerja yang mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Meskipun demikian, beberapa pejabat FOMC menilai pasar tenaga kerja masih cukup solid. Risalah rapat bulan Juli menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap inflasi lebih dominan dibandingkan risiko pelemahan tenaga kerja.

Baca juga:  Bentrok Suporter di Turnamen Sepak Bola Tarkam Cianjur, Satu Orang Luka Parah

Beberapa Presiden regional The Fed, seperti Beth Hammack dari Cleveland, Raphael Bostic dari Atlanta, dan Schmid di Kansas City, telah menyatakan keraguan tentang perlunya pemotongan suku bunga pada bulan September.

"Kami tidak berharap Powell secara tegas mengisyaratkan pemotongan suku bunga pada bulan September, tetapi pidato tersebut harus memperjelas kepada pasar bahwa dia kemungkinan akan mendukungnya," kata ekonom Goldman Sachs, David Mericle, dalam sebuah catatan.

Pidato ini juga diperkirakan akan menyinggung evaluasi kerangka kebijakan The Fed. Pada tahun 2020, The Fed mengadopsi strategi "target inflasi rata-rata fleksibel", yang memberikan ruang bagi inflasi yang lebih tinggi jika pengangguran meningkat. Kebijakan ini dinilai berkontribusi pada lonjakan inflasi dalam beberapa tahun terakhir. Analis memperkirakan Powell akan mengarahkan The Fed kembali ke pendekatan pencegahan inflasi sejak dini.

Baca juga:  Agenda Legislatif Tidak Termasuk RUU Penyitaan Aset

Bagi pasar, pidato Jackson Hole selalu menjadi penanda arah kebijakan. Powell diprediksi akan tetap berhati-hati, menjaga keseimbangan antara memberikan kejelasan arah dan menghindari komitmen dini yang bisa mengecewakan investor.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Xiaomi Tinggalkan TV Murah? Fokus Bangun Ekosistem Pintar!

Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama...

Apple dan Nvidia Ingin "Berteman" dengan ChatGPT, Nilai Perusahaan Tembus Rp1.500 Triliun!

Perusahaan pengembang ChatGPT, OpenAI, sedang dalam pembicaraan serius untuk mendapatkan dana segar yang fantastis. Kabarnya, nilai perusahaan ini bakal melesat hingga lebih dari US$100...
Berita terbaru
Berita Terkait