close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.6 C
Jakarta
Jumat, September 13, 2024

Penjualan Mobil Bekas Terpuruk, Kredit Ketat Jadi Biang Kerok

spot_img

Tangerang – Pasar mobil bekas di Indonesia tengah mengalami masa sulit, mengikuti jejak pasar mobil baru yang juga lesu. Pengetatan kredit mobil menjadi penyebab utama penurunan transaksi jual-beli mobil seken.

Agustinus, pemilik Diler Focus Motor Group, mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi global dan nasional yang sedang turun juga ikut memengaruhi pasar mobil bekas. "Ada penurunan (penjualan mobil bekas pada 2024). Terasa," ujar Agustinus saat ditemui di Soft Launching Bursa Mobil Pusat Otomotif Indonesia (POIN) PIK 2, Rabu (21/8/2024) di Pantai Indah Kapuk 2, Tangerang, Banten.

Baca juga:  TVS Ronin: Pesaing Baru di Segmen Motor Sport Retro

Penjualan Mobil Bekas Terpuruk, Kredit Ketat Jadi Biang Kerok

Meskipun tidak ada data penjualan mobil bekas yang terpusat dan menyeluruh seperti yang dimiliki Gaikindo untuk pasar mobil baru, Agustinus melihat penurunan pembiayaan kredit mobil sebagai indikator yang kuat. Data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menunjukkan penurunan pembiayaan kredit mobil sebesar 15 persen selama Januari-Juli 2024.

"Mobil bekas ini tidak ada indikator (volume penjualan nasional). Jadi, kami indikatornya dari leasing. Kalau leasing ada penurunan, artinya penjualan mobil bekas menurun. Indikatornya dari situ," jelas Agustinus.

Baca juga:  Toyota dan BMW Sepakat Kerja Sama Kembangkan Mobil Hidrogen

Pengetatan kredit mobil, menurut Agustinus, menjadi penyebab utama lesunya penjualan mobil bekas pada 2024. "Jelas, leasing diperketat (yang jadi penyebabnya). Mungkin karena banyak NPL (non performing loan/kredit macet) yang naik juga. Keadaan ekonomi juga, kan, memang lagi tidak baik-baik saja. Tapi, saya berharap pasti akan ada masa bangkitnya lagi dan menurut saya itu tidak lama lagi terjadi," ungkapnya dengan optimis.

Baca juga:  Vietnam Beri Subsidi Tarif Listrik SPKLU, Indonesia Tertinggal?

Di tengah kondisi pasar yang kurang bergairah, para pedagang mobil bekas dituntut untuk berpikir kreatif. "Jurus" yang diterapkan setiap diler bisa berbeda-beda, dengan hasil yang juga berlainan.

"Kami di Focus Motor Group bisa tumbuh. Penjualan kami dari bulan enam ke bulan tujuh itu naik dua kali lipat," klaim Agustinus.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait