Bandung – Rumah tua di daerah Malabar, Lengkong, Kota Bandung yang populer sebagai "Rumah Milea" dari film Dilan 1990, kini tak lagi ramah bagi para penggemar film. Sebuah spanduk besar berwarna kuning dengan tulisan "DILARANG BERPHOTO DI DEPAN RUMAH INI!" terpasang di depan rumah, menandakan larangan bagi pengunjung untuk berfoto di sana.
Tin dan Penny, kakak beradik pemilik rumah cagar budaya tersebut, mengungkapkan bahwa larangan ini muncul atas permintaan warga sekitar yang merasa terganggu dengan keramaian pengunjung.
"Awalnya saya tidak masalah kalau ada yang berfoto. Tapi lama-lama warga sekitar terganggu, semakin ramai yang datang. Mereka menghalangi jalan, banyak mobil, dan banyak yang jualan di sini padahal tidak boleh," jelas Tin.
Keramaian pengunjung bukan hanya mengganggu warga, tapi juga penghuni rumah. Mereka sering parkir sembarangan, mengganggu akses keluar masuk rumah warga lain, dan membuat keributan.
"Banyak anak muda yang suka lewat, teriak-teriak ‘Milea!! Milea!!’, terus juga kalau banyak yang jajan itu jadi bikin banyak sampah berserakan juga," tambah Tin.
Keramaian tersebut juga berdampak negatif pada bangunan cagar budaya tersebut. Pagar rumah sering rusak karena dinaiki dan diduduki pengunjung.
"Padahal yang datang ke sini mungkin orang-orang terpelajar, anak-anak muda, banyak yang datang jauh-jauh dari luar pulau terus mampir foto. Tapi ya sayangnya bukan cuma mengganggu, tapi juga pagar itu suka dinaikin, didudukin, jadinya pagarnya turun terus seret nggak bisa dibuka. Saya beberapa kali harus perbaiki," cerita Tin.
Tin juga mengungkapkan bahwa rumah tersebut sering dijadikan lokasi syuting film. Namun, hal itu justru merugikan karena beberapa bagian interior rusak dan taman belakang yang dirawat dengan baik menjadi kurang indah.
"Dulu itu ada banyak sekali anggrek di taman belakang, bagus-bagus, saya yang ngerawatnya. Sekarang sudah pada habis, rusak karena sering digeser-geser lah, dan lainnya. Rusak semua," ucapnya.
Atas semua pertimbangan tersebut, Tin dan Penny akhirnya memutuskan untuk melarang pengunjung berfoto di depan rumah mereka. Mereka berharap larangan tersebut dapat mengembalikan ketenangan di lingkungan sekitar rumah.
"Ya saya harap jangan ada lagi yang ke sini, jangan foto-foto lagi, karena sudah ada larangan itu pun tetap banyak yang nongkrong di depan begitu. Karena itu mengganggu tetangga sekitar, saya nggak enak. Sudahlah, rumah ini biasa saja kok," ucap Tin sambil tersenyum.