jabarpos.id – Dua perusahaan besar, PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), baru saja mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengakuisisi seluruh saham di grup Hafar, sebuah perusahaan terkemuka di bidang Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) serta layanan pelayaran untuk mendukung industri minyak & gas bumi lepas pantai.
Petrosea, melalui PT Petrosea Engineering Procurement Construction, menggenggam 51% saham Hafar, sementara Rukun Raharja menguasai 49% sisanya. Langkah strategis ini menandai babak baru bagi kedua perusahaan dalam memperluas cakupan bisnis mereka di sektor energi.

Grup Hafar, yang telah berkiprah selama lebih dari 18 tahun, dikenal luas karena keahliannya dalam menyediakan berbagai layanan penting seperti offshore pipelaying, penggantian pipa segmen bawah laut, instalasi PLEM, hingga perbaikan platform. Melalui anak perusahaannya, PT Hafar Daya Konstruksi (HDK), Hafar telah membuktikan diri sebagai mitra terpercaya bagi perusahaan-perusahaan migas besar di Indonesia.
Selain itu, Hafar juga memiliki armada kapal yang lengkap melalui PT Hafar Daya Samudera (HDS) dan PT Hafar Capitol Nusantara (HCN), yang menyediakan layanan pelayaran berlisensi untuk mendukung aktivitas pengeboran dan produksi lepas pantai.
Presiden Direktur Petrosea, Michael, mengungkapkan bahwa akuisisi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk memperkuat kapabilitas di bidang EPCI offshore secara terintegrasi. "Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi optimal dalam pelaksanaan proyek-proyek lapangan migas yang sudah berjalan maupun pengembangan cadangan lepas pantai di masa mendatang," ujarnya.
Senada dengan itu, Presiden Direktur Rukun Raharja, Djauhar Maulidi, menyatakan bahwa aksi korporasi ini sejalan dengan roadmap bisnis perusahaan dan merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis pada tahun 2025. "Melalui aksi korporasi bersama Petrosea ini, kami memperluas portofolio di sektor midstream, EPCI, dan perkapalan, sekaligus memperkuat rantai pasok energi, selaras dengan program Pemerintah untuk peningkatan lifting migas nasional," jelasnya.
Sejak berdiri pada tahun 2007, grup Hafar telah sukses mengerjakan berbagai proyek penting di industri minyak & gas bumi Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS), dan PT Freeport Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, PTRO merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Prajogo Pangestu melalui PT Kreasi Jasa Persada dengan kepemilikan 45,31%. Sementara itu, RAJA adalah emiten yang dikendalikan oleh Hapsoro dengan kepemilikan langsung sebesar 28,23%. Akuisisi ini semakin memperkuat posisi kedua konglomerat tersebut di sektor energi Indonesia.